Mohon tunggu...
Ika Septi
Ika Septi Mohon Tunggu... Lainnya - Lainnya

Penyuka musik, buku, kuliner, dan film.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Cerpen: Di Bawah Naungan Orion

4 Maret 2016   14:59 Diperbarui: 5 Maret 2016   18:46 319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

***

Rhea duduk di bangku kayu itu, menatap kembali pot tak berpenghuni milik Bara. Tanaman itu telah dicabut oleh pemiliknya sesaat sebelum ia pergi dan tak pernah kembali hingga kini. Lima belas hari telah terlewati, Rhea mendadak menjadi sangat khawatir. Dia tidak pernah tahu apa yang terjadi dengan Bara. Pintu informasi seakan tertutup rapat untuknya. Rhea melayangkan pandangannya ke langit yang luas dan mulai mencari.

“Apakah si tua Betelguese terlihat jelas?" Tiba-tiba Bara telah duduk di samping Rhea.

Jantung Rhea seakan berhenti berdetak. Ia telah kembali. Ada rasa lega yang menyelimuti hatinya.

Rhea tersenyum, "Ya, sebagai tanda agar seseorang dengan mudah menemukan Orion."

"Tapi aku tak ingin lagi mencari si tua untuk menemukan Orion. Karena kini aku telah menemukan bintangku sendiri, bintang yang sinarnya lebih cemerlang dari bintang mana pun. Dan berharap dia bersedia membentuk sebuah rasi baru bersamaku."

Rhea menatap jauh ke dalam mata pemuda itu. Mata itu kini tidak lagi terasa dingin dan sepi. Mata itu memancarkan cahaya kemilau yang menariknya untuk berkata iya.

Di bawah naungan rasi bintang Orion, ada dua bintang yang kini mulai saling menyinari satu sama lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun