Mohon tunggu...
Ika Maya Susanti
Ika Maya Susanti Mohon Tunggu... Penulis - Penulis lepas dan pemilik blog https://www.blogimsusanti.com

Lulusan Pendidikan Ekonomi. Pernah menjadi reporter, dosen, dan guru untuk tingkat PAUD, SD, dan SMA. Saat ini menekuni dunia kepenulisan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pengalaman Mengajar Boarding School di Alalak yang Punya Waktu Matahari Sama dengan Lamongan

4 Maret 2023   10:50 Diperbarui: 4 Maret 2023   10:53 423
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bersama anak-anak yang tetap ceria meski beraktivitas dan belajar sejak dini hari. Sumber foto: dokumen pribadi

Ramai-ramai bicara tentang jam masuk sekolah pagi, membuat saya jadi teringat pengalaman waktu mengajar di sebuah sekolah Islam berasrama atau yang biasanya disebut dengan istilah Islamic boarding school. 

Sebagai sekolah berasrama apalagi dengan sistem pendidikan Islami, tentunya semua diawali dengan kegiatan ibadah dini hari atau salat tahajud. Setelah salat subuh pun, para siswa tetap masih memiliki kegiatan lagi. Barulah setelah itu mereka diberi kesempatan memersiapkan diri untuk berangkat ke sekolah.

Nah, yang ingin saya tekankan dari cerita saya ini adalah tentang waktu pergerakan mataharinya. Sekolah tempat saya mengajar waktu itu sebetulnya berada di Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala. 

Letak sekolahnya itu sebetulnya hanya beberapa menit dari Kota Banjamarsin. Bahkan, tak sampai setengah jam untuk menempuh perjalanan dari Banjarmasin ke sekolah tempat saya mengajar waktu itu.

Seperti yang banyak orang ketahui, Banjarmasin yang masuk wilayah Kalimantan Selatan ini berada dalam zona WITA, atau waktu Indonesia Bagian Tengah. Uniknya, Banjarmasin dan sekolah tempat saya mengajar waktu itu, memiliki waktu matahari yang sama dengan Lamongan.

Ini baru saya sadari ketika beberapa kali sedang menelepon orang tua. Saat di sekolah tempat saya mengajar sedang terdengar azan, sayup-sayup, saya pun mendengar suara ayah ibu juga beriringan dengan suara azan. Misalnya saat saya menelepon hingga memasuki waktu azan maghrib, hal yang sama juga terjadi di Lamongan.

Untuk yang belum tahu, posisi Lamongan itu sebetulnya juga dekat dengan Surabaya. Hanya sekitar tak sampai satu jam perjalanan. 

Sempat Sering Membandingkan Waktu dari Tempat yang Berbeda

Seperti yang tadi sudah saya katakan, aktivitas sebuah Islamic boarding school dimulai saat waktu tahajud. Ini biasanya berlangsung sekitar pukul 4 pagi, satu jam sebelum waktu subuh. 

Di waktu itu, para guru asrama mulai membangunkan anak-anak di setiap kamarnya atau melewati pengeras suara. Anak-anak ini lalu diminta untuk segera berangkat ke masjid yang ada di area sekolah.

Usai salat subuh, anak-anak keluar masjid dan berkumpul dalam kelompoknya masing-masing. Dengan dipimpin oleh guru asrama dan beberapa guru terkait, anak-anak ini akan dibimbing untuk mengenal dan menghapal kosa kata dalam bahasa Inggris atau Arab. 

Setelah itu, anak-anak diminta bergegas kembali ke asrama, mempersiapkan diri untuk berangkat ke sekolah. Sebelum ke gedung sekolah, anak-anak berangkat dulu untuk sarapan di gedung area tempat makan. 

Setidaknya, baik guru dan siswa, harus sudah ada di sekolah saat waktu menunjukkan jam 7 pagi dalam zona WITA. Kalau dibandingkan dengan waktu matahari yang sama dengan di Lamongan, yang sedang menunjukkan jam 6 pagi dalam zona WIB, kondisi tersebut membuat saya yang sebelumnya hidup di Lamongan, sempat merasa bingung waktu. 

Seorang siswa yang sedang belajar di gazebo depan kelas, sebelum jam masuk sekolah. Sumber foto: dokumen pribadi.
Seorang siswa yang sedang belajar di gazebo depan kelas, sebelum jam masuk sekolah. Sumber foto: dokumen pribadi.

Ya, karena bisa dibilang anak-anak di Banjarmasin dan sekitarnya sudah memulai jam belajar satu jam lebih awal dari anak-anak di Lamongan atau bahkan Surabaya, dengan kondisi waktu matahari yang tak jauh berbeda. 

Masuk Sekolah Pagi Bisa Beres Kalau...

Di balik sebegitu padatnya jam sekolah di tempat dulu saya mengajar yang bahkan sejak dini hari, semua itu bisa berjalan lancar dengan beberapa catatan. Berikut ini beberapa hal yang saya ingat, bagaimana siswa dan guru bisa beres urusannya meski aktivitas dimulai sejak dini hari.

1. Ada guru asrama, ada guru sekolah

Meski anak-anak memulai aktivitas sejak dini hari, tapi ada guru yang berbeda untuk asrama dan sekolah. Guru asrama yang memiliki tanggung jawab lebih banyak, di luar waktu anak belajar di gedung sekolah, diberi keringanan untuk tidak banyak mengambil jam mengajar.

Sementara, guru sekolah yang membersamai anak saat belajar di sekolah, juga tidak memiliki waktu banyak untuk wajib ada di asrama. Guru sekolah hanya beberapa kali ada di asrama untuk melakukan piket yang tugasnya menemani dan membimbing anak belajar saat malam di asrama.

Keberadaan guru asrama dan guru sekolah ini cukup menunjang aktivitas anak yang harus dimulai dari waktu tahajud hingga jam tidur malam yaitu jam 9 WITA. Harap dibayangkan ya, jam 9 WITA, anak-anak sekolah sudah bersiap istirahat, anak-anak di Surabaya dan Lamongan kebanyakan masih belum memulai waktu istirahat.

2. Ada orang-orang yang menyiapkan sarapan anak-anak dan juga guru

Hal lain yang menunjang kelancaran waktu belajar anak di boarding school terutama di waktu pagi hari adalah keberadaan tim dapur. Anak-anak, yang terkadang juga para guru yang tinggal di lingkungan sekolah, tidak perlu repot menyiapkan sarapannya. Mereka cukup berangkat ke area makan untuk sarapan.

3. Ada bagian tersendiri untuk urusan cuci baju anak-anak

Selain tim dapur, tim cuci atau laundry juga punya peran untuk meringankan kegiatan anak-anak di pagi atau bahkan usai mereka pulang sekolah yaitu sore harinya. Anak-anak hanya punya tanggung jawab pada pakaian dalam saja. Untuk urusan baju, ada tim laundry yang akan meringankan tugas mereka.

4. Keberadaan siswa dan ada juga guru yang tinggal di asrama

Jam sekolah yang sangat pagi juga jadi terasa ringan karena anak-anak hanya cukup berjalan kaki dari asrama menuju gedung sekolah. Demikian juga untuk beberapa pengajar yang tinggalnya di lingkungan sekolah tersebut. 

Mereka tidak perlu menempuh perjalanan dari dan menuju sekolah, atau mungkin harus berjuang mendapatkan angkutan umum untuk bisa berangkat ke sekolah.

Yang agak lumayan penuh tantangan adalah untuk para guru yang sudah berkeluarga. Dengan padatnya aktivitas dan waktu mengajar serta harus dimulai saat sangat pagi sekali, akhirnya beberapa guru sampai meminta bantuan asisten rumah tangga atau ART. 

ART ini bertugas untuk membantu urusan domestik, serta menjaga anak-anak dari guru yang sedang mengajar. Biasanya teman-teman saya dulu membutuhkan ART hingga sampai waktu sore hari, atau saat teman-teman saya pulang usai mengajar di sekolah.

Jadi jika di NTT sana diterapkan jam masuk sekolah pagi yaitu jam 5 pagi, rasanya daerah manapun di Indonesia bisa-bisa saja menerapkan hal yang sama. Masalahnya, sejauh apa jarak para siswa harus menempuh perjalanan dari rumah menuju sekolahnya. 

Selain itu, bagaimana para siswa serta orang tuanya harus memersiapkan kondisi anak yang akan berangkat sekolah. Misalnya dari urusan sarapan untuk anak sebelum mereka berangkat.

Karena, lancar atau tidaknya anak masuk sekolah terlalu pagi sebetulnya bukan dikarenakan sanggup atau tidaknya kondisi fisik anak. Melalui pembiasaan, anak-anak usia SMA ini bisa saja dibiasakan untuk melakukan aktivitas meski waktunya terlalu pagi.

Namun yang perlu diingat adalah hal-hal lain yang menunjang kesiapan anak dan juga tenaga pengajar untuk berangkat ke sekolah. Mulai dari jarak dari rumah ke sekolah, keberadaan transportasi umum, bahkan kesiapan para wali murid sendiri. Nah, inilah yang perlu juga dipikirkan oleh para pengambil kebijakan pendidikan utamanya di setiap daerah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun