"Kenapa Hen? Lagi sakit ya?" Desi, sepupu Heni langsung melihat cemas demi menatap wajah Heni yang terlihat pucat.
"Iya Mbak, wasirku kambuh!" Ada sakit yang sedikit menyengat di bagian bawah tubuh Heni. Belum lagi rasa panas dingin tubuhnya yang tak jelas sejak kemarin malam.
"Kamu kurang minum ya kalau pas buka puasa?" Desi kembali mencecar.
Heni menggeleng. "Cuma kecapekan saja kok Mbak. Kemarin habis keliling minta dana ke orang-orang?"
"Dana? Dana apaan?" Desi terkejut sekaligus kebingungan.
"Ya dana bantuan buat TK tempatku ngajar."
Desi mengernyitkan keningnya, tanda ia masih belum mengerti apa yang dimaksud oleh sepupunya.
**
"Bu Heni, kita keliling besok, lho! Tadi aku barusan di-sms sama Bu Titik," ujar Bu Sofi sambil menyebutkan nama ketua yayasan dari TK tempat mereka mengajar.
Heni langsung mengangguk beberapa kali sebagai tanda jika ia pun telah menerima pesan yang sama.