Mohon tunggu...
Ika Maya Susanti
Ika Maya Susanti Mohon Tunggu... Penulis - Penulis lepas dan pemilik blog https://www.blogimsusanti.com

Lulusan Pendidikan Ekonomi. Pernah menjadi reporter, dosen, dan guru untuk tingkat PAUD, SD, dan SMA. Saat ini menekuni dunia kepenulisan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Yang Tak Kasat Mata

10 Februari 2022   16:36 Diperbarui: 11 Februari 2022   23:07 382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: pixabay

"Terus kenapa? Kamu itu tidak usah berpikir yang macam-macam ya? Lagi pula, sebetulnya ada beberapa dari kita yang ada di kamar dan di kolam renang di belakang rumah, kok. Mereka sedang asyik bermain sendiri." 

Si Tua menunjuk ke arah kolam yang sedang sibuk berkecipak sendiri.

"Hahaha...""Hush! Kamu kenapa jadi tertawa sendiri begitu? Ada apa?" hardik si Wanita kepada Si Kecil.

Si kecil menggeleng-gelengkan kepalanya. "Aduh, aku jadi ingat kejadian barusan tadi. Bagaimana menurut kalian aksiku tadi? Padahal tadi aku cuma membuat jejak kaki di tangga. Tapi memang sih, pakai acara menutup pintu keras-keras dulu tadi! Bagaimana? Aksiku seru, kan?"

"Hm... lumayan!" Si Tua berujar pendek.

"Ah, lumayan apanya? Perempuan yang tadi itu saja langsung lari ke luar rumah! Huh, sukses kamu, Cil! Tapi, jadinya aku yang nggak dapat bagian beraksi tadi!" Si Wanita menggerutu.

"Kenapa? Memangnya kamu punya rencana aksi apa tadi?"

"Aku itu ingin sekali merasuk ke tubuh wanita itu! Katamu, yang seru seperti itu kan yang mereka cari?"

"Ya ya... Kalau saja tadi aksimu tadi bisa berjalan, sebetulnya asyik juga!"

Si Wanita mengangguk-angguk. 

"Aku terinspirasi dari cerita yang ada di daerah barat daya sana. Sejak ada kejadian kalau ada wanita yang kerasukan, lalu ditambah dengan aksi pintu lemari yang bergerak membuka tutup sendiri, katanya, acara itu jadi peminatnya! Jadi seperti katamu tadi itu ya?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun