Dari data di atas, tedapat campur kode keluar, yaitu campuran anatara bahasa Indoensia dan bahasa Inggris. Kata "Yess" merupakan bahasa Inggris yang artinya "iya"
Data 2
TehAsmi: "mun bisamh sabtu isuk"
Ikah: "Sabtu kuliah full, paling bisa ana sore"
Dari data di atas, Ikah memberitahukan bahwa hari Sabtu dia tidak bisa ikut. Ikah berbicara dengan campur kode keluar, yaitu campuran bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. "full" artinya "Penuh."
Data 3
Teh Iyum: "Nanti lu juga glowing selfie pake hp gueh"
Rohmah: "Hahaha edan."
      Dari data di atas, ada campur kode keluar, yaitu adanya percampuran antara bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.
Nah, dari data-data yang telah disajikan terdapat fenomena mutilingualise yang terjadi pada percakapan para remaja pada media grup WhatsApp. Multilingualisme tersebut berupa adanya penggunaan campur kode (code-mixing), yaitu campur kode ke dalam (inner code-mixing) dan campur kode ke luar (outer code-mixing). Campur kode terjadi karena adanya latar belakang sosial, tingkat pendidikan, dan sebagainya.