"Kalian  tahu kan lagu kasidah 'Panggilan Haji'?"
"Kalau tidak tahu, teerlaalu...!" Itu loh... ,lagu yang salah satu bait syairnya berbunyi begini:
"Panggilan haji
Telah tiba lagi
Menunaikan ibadah
Panggilan Baitullah
Tanah Suci Makkah
Ya Makkatul Mukarramah."
Apa boleh buat kalau kalian masih tetap tidak tahu. Â Mungkin karena tidak ada di tik tok ...ya...? Ah... sudahlah kita lanjutkan saja ceritanya.
Yang kedua yang diingat warga terhadap Ibu Saminah, adalah, dia rajin datang membantu jika ada warga yang punya hajatan. Tetapi dia tidak pernah muncul di ruang depan. Ibu Saminah sibuk berjibaku di dapur. Dialah yang sibuk mempersiapkan sajian untuk tamu. Berpeluh memasak, sibuk mewalakkan makanan dan lincah meracik penganan. Semua dilakukan dengan senyum kecilnya. Tak pernah tergurat raut kesal di parasnya.
Berbeda sekali dengan Ibu Murni. Jika ibu Saminah hanya anggota biasa di Majelis Ta'lim, maka ibu Murni adalah ketuanya. Manakala dalam pengajian Ibu Saminah hanya diam menyimak di saf belakang, terkantuk-katuk sehingga kadang dikira tidur oleh rekannya, Â sesekali tersenyum dan nanti sibuk jika sudah mewalakkan penganan dan minuman, sebaliknya dengan Ibu Murni. Â Selain tampil di barisan depan, Ibu Murni pun rajin bertanya. Â Jika bertanya, gayanya anggun, pelan, sesekali menoleh ke kiri-kanan seakan menuntut perhatian hadirin.