Metode pembelajaran masih didominasi oleh teacher-centered learning, sehingga kurang memberi ruang bagi siswa untuk aktif.
Struktur bahasa diajarkan secara terpisah tanpa konteks sosial budaya Arab.
Penilaian lebih menekankan aspek kognitif dibandingkan integrasi keterampilan berbahasa.
Selain itu, Aziz Fahrurrozi (2014) juga menyoroti dua aspek problem utama dalam pembelajaran bahasa Arab:
- Problematika linguistik, seperti kesulitan dalam pengucapan bunyi bahasa Arab (ashwat ‘arabiyah), keterbatasan kosakata (mufradat), serta kompleksitas tata bahasa (qawa’id dan i’rab).
- Problematika non-linguistik, seperti rendahnya motivasi belajar, keterbatasan sarana dan prasarana, kompetensi guru yang kurang memadai, metode pembelajaran yang tidak sesuai, keterbatasan waktu, dan kurangnya lingkungan berbahasa yang mendukung.
Solusi dalam Pengembangan Kurikulum Bahasa Arab
Untuk mengatasi berbagai kendala dalam pembelajaran bahasa Arab, diperlukan pengembangan kurikulum yang lebih adaptif dan inovatif. Beberapa solusi yang dapat diterapkan antara lain:
- Menyelaraskan Kurikulum dengan Kebutuhan Siswa
Kurikulum harus mempertimbangkan kebutuhan siswa di era modern. Pengajaran bahasa Arab tidak boleh hanya berfokus pada aspek teori, tetapi juga harus diarahkan pada keterampilan berkomunikasi, baik secara lisan maupun tulisan.
- Meningkatkan Kompetensi Guru
Guru yang mengajar bahasa Arab harus memiliki pemahaman mendalam tidak hanya dalam aspek bahasa, tetapi juga pedagogi. Pelatihan berkelanjutan bagi guru sangat diperlukan agar mereka bisa menerapkan metode pembelajaran yang lebih efektif.
- Menggunakan Metode Pembelajaran yang Interaktif
Metode teacher-centered learning sebaiknya mulai ditinggalkan. Sebagai gantinya, pendekatan yang lebih komunikatif dan interaktif, seperti role-play, diskusi kelompok, dan teknologi digital, bisa lebih mendorong partisipasi aktif siswa.
- Memanfaatkan Teknologi dalam Pembelajaran
Pemanfaatan aplikasi pembelajaran bahasa Arab, video interaktif, serta platform digital lainnya dapat membantu siswa belajar secara lebih fleksibel dan mandiri. Teknologi juga bisa digunakan untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih menarik dan menantang.
- Meningkatkan Sarana dan Prasarana Pembelajaran
Ketersediaan buku teks yang sesuai, laboratorium bahasa, serta ruang kelas yang nyaman sangat penting dalam mendukung pembelajaran yang efektif. Penggunaan media audio-visual juga dapat membantu meningkatkan pemahaman siswa terhadap bahasa Arab.
- Menciptakan Lingkungan Berbahasa yang Mendukung