c. Â Menunjukkan kesalahan dengan isyarat
Saat anak melakukan kesalahan, orang tua dapat menegur anak dengan memberikan isyarat / kode atau dengan mengalihkan/ menghentikan perbuatan tersebut. Meski tidak dibarengi dengan penjelasan secara langsung, karena anak sudah cukup paham dengan apa yang kita lakukan.Â
d. Â Menunjukkan kesalahan dengan menegur
Orang tua memberikan teguran langsung kepada anak saat anak melakukan kesalahan. Seperti saat Rasulullah memperbaiki kesalahan Abu Dzar ketika mencela seseorang dengan menyebut ibunya perempuan hitam.Â
Rasullullah menegur dengan mengatakan, "wahai Abu Dzar, apakah engkau mencacinya dengan nama ibunya? Sesungguhnya engakau adalah orang yang ada sifat jahiliyahnya" kemudian Rasulullah menasihatinya.Â
e. Â Menunjukkan kesalahan dengan menjauhinya
Saat anak melakukan kesalahan, orang tua dapat mendiamkan atau menjauhinya setelah memberi tahu bahwa ia melakukan kesalahan. Seperti saat Rasulullah mendiamkan Ka'ab bin Malik saat dia tertinggal di perang Tabuk. Dan juga memerintahkan para sahabat untuk tidak menegur Ka'ab selama 50 hari.Â
f. Â Menunjukkan kesalahan dengan memukul
Orang tua dapat memukul anak jika mereka melakukan kesalahan yang fatal dan sebelumnya sudah diberikan peringatan namun tidak diindahkan.Â
Sebagaimana Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
"Perintahkan anak-anak untuk melaksanakan sholat ketika ia berumur tujuh tahun, dan pukullah (bila meninggalkannya) ketika ia sudah berusia sepuluh tahun." (Shahih Lighairi, HR. Abu Dawud, at-Tirmidzi)