"Pak Andre Guru Rei di Sekolah??". Ucapku kaget.
"Iya, baik kan orangnya?".
"Hmmm...".
Tapi dalam hatiku Pak Andre Kan ada hubungan sama Laina sahabatnya sendiri. Dia tidak mau menyakiti hati sahabatnya itu.
"Maaahhhh....."
"Iya sayang, kenapa?".
"Bolehkan Reina mempertimbangkan ini dulu?".
"Apa yang harus dipertimbangkan lagi, semua nya sudah menyetujuinya sayang".
"TAPII REINA TIDAAKK". Ucapku marah.
Aku bergegas pergi menuju kamar meninggalkan mamah yang masih kaget dengan penolakanku. Dari kecil aku memang bandel tapi kalau mamah yang membujuk aku tidak bisa berkata "Tidak". Tapi hari ini, kata-kata itu menyakititnya.
Di kamar aku, membuat rencana untuk kabur dari ruah nanti malam. Sementara aku menyiapkan terlebih dulu semuanya. Handphone.... ATM... kutinggalkan semuanya. Yang kubawa hanya beberapa pakaian dan uang cash. Dengan mengendap-endap aku keluar lewat jendela kamarku. Semua dijaga ketat tapi... taman belakan rumah ada jalan rahasia yang kubuat dari dulu bersama Laina. Semua berjalan mulus, aku berhasil kabur.