Aku mengutuk keras sopir taksi online yang telah menipuku. Entah kenapa jalanan begitu sepi tidak ada mobil yang lewat lagi L. Kalau saja aku ikut Laina dari awal kejadian ini tidak akan menimpaku. Mungkin aku sudah bersenang-senang dengannya di Club. Tiba-tiba........ Sebuah motor berhenti tepat di depanku. Seseorang yang kukenali tengah menatapku tajam seakan aku ini tangkapannya yang hilang.
"Sial... mau apa kamu hah?"
"Tentu saja untuk menemanimu sayang". Ucapnya menggoda.
"Jangan berani kau mendekatiku.... atau gaakk"
"Atau apa sayang.... hmmm?"
Rasa takut mulai mengurungku, LAINAAAA..... Tolong aku!!!! Seseorang tolong akuuuu... dia mulai mendekat, mencoba menyentuh rambutku. Tapi aku langsung menepisnya dengan kasar. Namun hal tersebut malah menambahnya senang. Aku menginjak kakinya dan meninju wajahnya dengan pelan T_T. Aku tak sekuat Laina, yang memiliki keberanian dan kekuatan sebanding dengan seorang laki-laki. Aku wanita keras kepala yang bersembunyi dibalik egoku.
Aku mengambil ancang-ancang dan berlari secepat yang aku bisa. Rasa takut memacuku untuk tidak mempedulikan langkah kakiku. Hingga.....
Bruuukkk...
Sebuah mobil melaju berlawanan dan menambrak badanku. Sehingga aku sedikit terlempar dan jatuh tak beraturan. Dari kejauhan seseorang berlari ke arahku. Mengangkat tubuhku dan membawaku ke dalam mobilnya. Belum sempat aku melihat wajahnya, kesadaranku menghilang.....
Sinar matahari mengenai wajahku.. menyapa pelan hingga aku terbangun dari tidurku. Tiba-tiba rasa sakit hinggap diseluruh tubuhku. Ingatanku kembali pada kejadian malam tadi. Aku menyergapkan mataku, menelaah ruangan yang sedang kutempati... aku dimana??
"Kamu sudah bangun ternyata".