Boraks sangat berbahaya bagi kesehatan manusia apabila terhirup, terminum, termakan lalu masuk ke dalam tubuh manusia dalam jumlah banyak. Makanan mengandung boraks yang dikonsumsi sedikit demi sedikit akan mengakibatkan terjadinya akumulasi bahan kimia boraks yang bersifat karsinogen dalam organ tubuh manusia seperti hati, otak, ginjaldan testis. Boraks yang dikonsumsi cukup tinggi dapat menyebabkan gejala pusing, muntah, mencret, kejang perut, kerusakan ginjal, hilang nafsu makan. Bahkan hingga kejadian meninggal dunia dapat terjadi pada bayi dan anak kecil hanya dengan dosis toksin boraks dalam tubuh yang telah mencapailebih dari 5 gram. Sementara kematian pada orang dewasa dapat terjadi jika dosis toksinboraks sudah mencapai 10-20 gram. Batas aman penggunaan boraks pada makanan secara legal adalah 1 gram per 1 kilogram pangan (1/1000). Karena dampak bahaya karsinogennya terhadap kesehatan manusia maka Pemerintah secara resmi telah melarang penggunaan boraks sebagai bahan tambahan dalam proses produksi makanan.
D. Identifikasi Boraks pada Makanan
Boraks biasanya digunakan oleh para prosusen makanan seperti bakso, mie, tahu, lontong, batagor, cilok, baso ikan dan lain-lain. Tujuan penggunaan boraks adalah untuk mengawetkan makanan dan memberikan tekstur kenyal pada makanan. Keberadaan boraks pada makanan dapat ditentukan melalui percobaan sederhana dengan menggunakan kunyit. Kunyit dapat digunakan sebagai indikator alami untuk mengetahui keberadaan boraks pada makanan. Kandungan kurkumin pada kunyit akan bereaksi dengan boraks menghasilkan kompleks kurkumin-boron dengan warna merah kecoklatan.
LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN
Pendahuluan
Penelitian ini bersifat kualitatif yaitu untuk mengetahui keberadaan boraks dalam beberapa sampel makanan jajanan sekolah.
Penelitian dimulai denngan menyiapkan kunyit sebagai indikator alami untuk uji kualitatif boraks. Sampel yang digunakan adalah bakso, baso ikan, cilok, mie keriting, mie cirambay, tahu, sate aci, seblak dan sosis. Makanan tersebut diperoleh dari kantin sekolah dan para pedangang lain yang berjualan sekitaran sekolah.
Judul Penelitian
"UJI KUALITATIF BORAKS PADA JAJANAN SEKOLAH DENGAN MENGGUNAKAN KUNYIT"