1. Kesimpulan
Boraks adalah zat aditif yang banyak ditambahkan pada makanan sebagai pengawet dan untuk menambah tekstur kenyal pada makanan
Boraks tidak boleh digunakan pada makanan karena dapat membahayakan kesehatan
Dari 9 sample makanan yang diuji yaitu : Â bakso, baso ikan, cilok, mie keriting, mie cirambay, tahu, sate aci, seblak dan sosis, terdapat 4 sample makanan yang mengandung boraks yaitu : bakso, bakso ikan, cilok dan mie keriting.
2. Saran
Penelitian ini bersifat kualitatif yaitu untuk mengetahui ada tidaknya boraks dalam makanan dengan mengamati perubahan warna kunyit. Semakin pekat warna kecoklatan yang dihasilkan menunjukkan kandungan boraks yang semakin tinggi. Akan tetapi penelitian ini memerlukan tindak lanjut yang lebih mendalam untuk mengetahui kadar boraks yang terdapat dalam makanan melalui uji kuantitatif. Selain itu jika terdapat basa pada sample selama proses penelitian juga dapat menimbulkan kemungkinan positif palsu pada uji boraks. Karena basa dapat bereaksi dengan kurkumin menghasilkan warna merah kecoklatan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H