2.d. Melaksanakan segitiga restitusi sebagai langkah menangani masalah agar murid  bisa kembali pada kondisi yang baik, menguatkan budaya positif, dan berpihak kepada murid.
2.e.Mampu mengelola emosi ketika melihat suatu kesalahan yang dilakukan murid dan menghadapi setiap permasalahan dengan bijak, mengetahui permasalahan, dan berpihak pada murid.
3. Pengalaman seperti apakah yang pernah Anda alami terkait penerapan konsep-konsep inti dalam modul Budaya Positif baik di lingkup kelas maupun sekolah Anda?
3.a.Dalam membimbing murid agar memiliki pribadi yang disiplin, saya selalu memposisikan diri pada posisi kontrol pengamat, Â kemudian setelah mempelajari modul ini banyak ilmu yang saya pelajari ternyata dalam menghadapi setiap permasalahan yang ada di kelas, kita bisa memposisikan diri kita, baik sebagai manajer, dan teman, ketika murid melakukan kesalahan kita akan mencari tahu kebutuhan dasar apa yang belum terpenuhi oleh murid tersebut, dan ketika murid sedang mengalami sebuah masalah maka saya langsung menenangkannya dan berbicara kepadanya dengan nada suara yang lembut dan penuh kasih sayang. Kemudian saya menanyakan kira-kira kesalahan apa yang telah diperbuat dan bagaimana cara memperbaiki kesalahan tersebut. Namun segitiga restitusi belum dijalankan semua.
3. b. Untuk menumbuhkan motivasi murid dalam melakukan kebaikan, saya berusaha menumbuhkan motivasi internal murid dengan memberikan nasihat-nasihat terkait nilai-nilai kebaikan dan memberikan contoh konkrit dari tokoh-tokoh motivator.
3.c. Saat mengatasi masalah, saya melakukan satu langkah dari segitiga restitusi yaitu memvalidasi kesalahan kemudian meminta murid untuk berfikir bagaimana cara menyelesaikannya.
4. Bagaimanakah perasaan Anda ketika mengalami hal-hal tersebut?
Perasaan saya bahagia, ternyata saya sudah pernah melakukan tahapan restitusi meski tidak semua tahapan saya lakukan, kemudian saya senang ternyata motivasi internal lebih baik daripada motivasi eksternal, dan saya juga merasa senang karena telah menjadi guru dengan posisi kontrol pengamat, pernah juga memposisikan diri sebagai manajer, dan memposisikan saya sebagai teman.
5. Menurut Anda, terkait pengalaman dalam penerapan konsep-konsep tersebut, hal apa sajakah yang sudah baik? Adakah yang perlu diperbaiki?
Pengalaman saya yang sudah baik yaitu posisi kontrol yang telah saya ambil berupa posisi pengamat dan saya juga ternyata telah melakukan salah satu tahapan dari segitiga restitusi. Hal yang perlu diperbaiki yaitu dengan meningkatkan posisi kontrol guru pada posisi manajer, mampu mengelola emosi, dan menyempurnakan langkah restitusi sebagai perbaikan nilai-nilai budaya positif pada murid.
6. Sebelum mempelajari modul ini, ketika berinteraksi dengan murid, berdasarkan 5 posisi kontrol, posisi manakah yang paling sering Anda pakai, dan bagaimana perasaan Anda saat itu? Setelah mempelajari modul ini, posisi apa yang Anda pakai, dan bagaimana perasaan Anda sekarang? Apa perbedaannya?