Mohon tunggu...
iin nuraeni
iin nuraeni Mohon Tunggu... Guru - seorang ibu yang menyukai anak-anak, suka menulis, dan ingin terus belajar.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Belajar sepanjang hayat

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Buih Jadi Permadani

19 Februari 2022   10:35 Diperbarui: 19 Februari 2022   10:36 982
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"saya jamin Tuan, kalau Non Tiara akan bahagia bersama lelaki pilihan hatinya ..." lanjutku lagi.

"baiklah, besok sore laki-laki pilihan Tiara segera menemuiku ..." ujar papanya Non Tiara.

"baik Tuan ..." jawabku pasti.

Tuan dan Nyonya meninggalkan kami berdua di ruang tamu, Tuhan, Non Tiara memelukku dengan erat, mengucapkan terima kasih telah membantunya, harum rambut dan tubuhnya yang menggodaku, aah rasanya aku ingin membalas pelukkan ini, tapi tidaaaaakk, ini tidak boleh aku lakukan.

Esok sorenya, semua rencana sudah terwujud, Tuan dan Nyonya sudah merestui hubungan Non Tiara dengan kekasihnya, tinggal menunggu kedatangan dari keluarga besar pihak lelakinya, aku lihat senyum yang indah terukir di bibir Non Tiara, aku bahagia walau aku tak bisa memilikinya, biarlah cinta ini menjadi kenangan terindah dalam hidupku.

Malam ini, aku  pandangi rembulan yang sudah pudar di telan awan yang menghitam, kurapikan pakaian dan ku tulis sepucuk surat buat Tuan dan Nyonya, kalau aku mengundurkan diri, dan akan kembali ke kampung halamanku, selamat tinggal semuanya, biarlah cinta ini kutinggalkan di sini, semoga suatu hari ada cinta yang lain mengisi kekosongan hatiku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun