Mohon tunggu...
Iin Andini
Iin Andini Mohon Tunggu... Guru - Pribadi

Guru

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cinta dan Impian Ratna

21 Juli 2021   21:45 Diperbarui: 21 Juli 2021   22:03 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

      "Itu yang kamu dapatkan di sekolah melawan orang tua? Percuma bapak banting tulang menyekolahkanmu hanya untuk melawan orang tua?" suara bapak bergetar.  Bapak lansung duduk. Bapak tidak habis pikir apa yang dilakukan Ratna terhadap dirinya.

     Henra yang sedari tadi di balik pagar bersembunyi mendengar dengan jelas apa yang terjadi antara bapak dan Ratna.

      Semua menjadi bisu. Ratna hanya duduk sambil memegang pipinya. Kebenciannya semakin memuncak terhadap bapak. Ibu mencoba memeluk Ratna.

     "Urus anakmu itu!" bapak Ratna langsung masuk ke dalam rumah.

     "Ratna, kenapa kamu begitu kasar sama bapak? Selama ibu menikah dengan bapak dan membesarkanmu, baru kali ini bapak main tangan," kata Ibu Ratna mengingatkan Ratna.

     "Ratna enggak mau menikah dengan Rahmat Bu!" ketus Ratna.

     "Apa gara-gara Henra?"tanya ibunya begitu kesal. Ratna hanya terdiam. Ibunya langsung meninggalkan Ratna dan masuk ke kamar. Di kamar dia menumpahkan air mata yang sedari tadi tertahan.  Sementara itu, terlihat bapak menahan tangis sambil menonton televisi. Dia teringat akan wajah ayah Rahmat yang menyelamatkannya ketika dililit utang.

     "Halo, Sayang! sapa Ratna.

     "Kamu lagi ngapain? Kok suara kayak nangis?" tanya Henra pura-pura.

     Ratna hanya terdiam. Dia tidak sanggup menahan tangisnya.

     "Kenapa? Ada masalah?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun