Mohon tunggu...
Syamsul Barry
Syamsul Barry Mohon Tunggu... -

Pengajar di Program Pascasarjana Institut Seni Indonesia Yogyakarta. Aktif berkarya seni dan menulis, tinggal di Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Seni Media (Kebiasaan) Baru Kemajuan Teknologi Informasi dan Seni

9 Juni 2010   19:55 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:38 3261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[x] Mas'ud Zavarzadeh, 1991,Seeing Films Politically, New York:Sunny Press, p.p 41-92.

[xi] Lebih lanjut dijelaskan Steve Aukstakalnis&David Blatner, Silicon Mirage: The Art and Science of Virtual Reality, Peachpit Press, 1992 p.288 sebagai kita dapat melangkah ke dalam lukisan, seakan-akan anda masuk ke dalam ruang gelas kaca, untuk seterusnya mengembara ke dalam dunia psikis seniman. Lebih dari itu dapat secara nyata mengambil bagian dalam proses penciptaan, mengubah, menghapus sesuka anda.

[xii] Yasraf A. Piliang, ‘Realitas Baru Estetik Prespektif Seni dan Disain menuju abad ke 21' dalam Jurnal Seni No. VI/01- Mei 1998.p. 9

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun