Mohon tunggu...
Ihwan Subekti
Ihwan Subekti Mohon Tunggu... -

Seorang Pemuda yang mencoba memetamorfosa kumpulan diksi pada dirinya dalam lantunan kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Loudspeaker Hati Part 1

18 Oktober 2015   09:13 Diperbarui: 18 Oktober 2015   09:13 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

                “Baik-baik saja kan kamu?” sambung lagi oleh Lutfi

                “Eh tanyanya satu-satu dong, lo gitu nanti bukannya cepet sembuh malah yang ada tambah pusing” pungkas Andri serambi tersenyum melihat kebersamaan mereka.

                “Nda papa kak, iya aku baik-baik aja kok”

                “Syukurlah”

                “Ayo kita main lagi, kamu harus lekas semangat dan bangkit donk”

                “Iya betul kata Danang, lo kamu semangat kan nanti bisa main musik lagi”

                “Betul nih, kangen loh ma suaramu”

                “Ah si Fandi mah bukan kangen ma suaranya tuh”

                “Kangen ma orangnya tuh” celoteh Jonathan

                “Ah kamu ini, bisa aja Than…”

                “Eh rame banget nih, tanya-nya satu persatu donk. Suaranya ampe kedengaran ampe dapur loh” munculah Ivena memotong pembicaraan mereka dengan membawa segelas air susu putih hangat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun