Mohon tunggu...
Ihwan Subekti
Ihwan Subekti Mohon Tunggu... -

Seorang Pemuda yang mencoba memetamorfosa kumpulan diksi pada dirinya dalam lantunan kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Loudspeaker Hati Part 1

18 Oktober 2015   09:13 Diperbarui: 18 Oktober 2015   09:13 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

                “Iya mba kasih tau, tapi lo kau hafal juga liriknya, nyanyikan bersama ya”

                “Wah lo suruh nyanyi sih aku jagonya mba. Aku kan vocalis, ya meski sekarang keadaannya kaya gini tapi suaraku masih jauh lebih bagus dari mba”

                “Ah kau ini bisa aja”

                “Ya udah mba, ayo kasih tau apa lagunya”

                “Heum.. Lagu lawas sih sepertinya ini. Mungkin kedengarannya agak awam ditelingamu”

                “Tenang mba, apapun lagunya aku pasti hafal kok, pasti. Bahkan lagu-lagu sebelum aku dilahirkan, aku pasti bisa. Meski ya lupa-lupa sedikit liriknya”

                “Oh ya ini nih judul lagunya, lagu dari band lawas nih tapi namanya masih melambung hinga kini. Lagu ini nih, kau hafal nda lagu ini? Ivena serambi membuka icon music pada gadgetnya, memutar salah satu lagu favoritnya.

                “Lagu itu mah aku apal mba. Hayu atuh kita nyanyiin bareng mba”

                “Iya, tapi nanti dulu ya”

                “Apaplagi sih mba”

                “Mba ingin nyanyi bareng, asalkan kau mau turuti dulu keinginan mba, gimana?”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun