Mohon tunggu...
Igon Nusuki
Igon Nusuki Mohon Tunggu... Mahasiswa - Akademisi MD UGM

Saya berkomitmen untuk mengembangkan ilmu pengetahuan yang dapat memberikan dampak positif dan berkontribusi pada kemajuan Indonesia melalui aktifitas menulis.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Apa Dampak Konflik Kerja terhadap Produktivitas Kita di Tempat Kerja?

19 Desember 2024   08:00 Diperbarui: 20 Desember 2024   03:01 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Gambar: Ketegangan dalam Diskusi Tim di Kantor (Sumber: Igon Nusuki))

Konflik kerja merupakan fenomena yang umum terjadi di setiap organisasi, baik di sektor publik maupun swasta. Menurut Robbins (1993), konflik didefinisikan sebagai proses ketika satu pihak mempersepsikan bahwa pihak lain telah melakukan tindakan yang merugikan atau mengancam kepentingan mereka. Konflik dapat muncul dari berbagai sumber, seperti perbedaan tujuan, kesalahpahaman, atau ego individu. Meski tidak selalu berdampak negatif, konflik yang tidak dikelola dengan baik cenderung menghambat produktivitas dan mempengaruhi iklim kerja secara keseluruhan.

Dalam konteks dunia kerja yang semakin dinamis dan kompetitif, pemahaman mengenai dampak konflik terhadap produktivitas sangat penting. Artikel ini akan membahas bagaimana konflik kerja dapat memengaruhi produktivitas karyawan, faktor penyebab konflik, serta solusi yang dapat diterapkan untuk mengelola konflik secara efektif.

Konflik Kerja: Penyebab dan Jenis-Jenisnya

Penyebab-penyebab Konflik Kerja

Perbedaan Tujuan: Setiap individu atau departemen dalam organisasi memiliki tujuan dan prioritas masing-masing. Ketika tujuan tersebut bertentangan, konflik mudah terjadi.

Komunikasi yang Tidak Efektif: Kesalahpahaman akibat komunikasi yang buruk sering menjadi sumber konflik. Pesan yang tidak jelas atau informasi yang terdistorsi dapat menimbulkan ketegangan antar karyawan.

Ego dan Kepentingan Pribadi: Ego yang tinggi dan kepentingan pribadi yang diutamakan daripada kepentingan tim dapat memicu konflik.

Ketergantungan Antar Fungsi: Ketika keberhasilan suatu pekerjaan bergantung pada hasil kerja pihak lain, ketidaksempurnaan atau keterlambatan dari satu pihak dapat menyebabkan konflik.

Distribusi Sumber Daya: Perebutan sumber daya yang terbatas seperti anggaran, waktu, dan fasilitas sering kali menimbulkan perselisihan.

Jenis-Jenis Konflik Kerja

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun