Mohon tunggu...
Igon Nusuki
Igon Nusuki Mohon Tunggu... Mahasiswa - Akademisi MD UGM

Saya berkomitmen untuk mengembangkan ilmu pengetahuan yang dapat memberikan dampak positif dan berkontribusi pada kemajuan Indonesia melalui aktifitas menulis.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Apa Dampak Konflik Kerja terhadap Produktivitas Kita di Tempat Kerja?

19 Desember 2024   08:00 Diperbarui: 21 Desember 2024   15:02 502
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Gambar: Ketegangan dalam Diskusi Tim di Kantor (Sumber: Igon Nusuki))

3. Stres dan Ketidakpuasan Kerja

Konflik kerja sering kali menyebabkan stres yang tinggi di kalangan karyawan. Stres yang berlebihan dapat menurunkan kesejahteraan mental dan fisik, menyebabkan ketidakpuasan kerja, dan bahkan meningkatkan angka absensi serta turnover karyawan.

4. Gangguan Komunikasi Antar Tim

Konflik yang berkepanjangan merusak komunikasi dan kerja sama antar tim. Tim yang seharusnya bekerja secara kolaboratif menjadi terpecah dan enggan untuk berbagi informasi atau bekerja sama. Akibatnya, alur kerja menjadi tidak efisien dan tujuan organisasi sulit dicapai.

5. Budaya Kerja yang Negatif

Konflik yang tidak terselesaikan menciptakan suasana kerja yang negatif dan penuh ketegangan. Hal ini dapat memengaruhi moral karyawan secara keseluruhan dan membentuk budaya kerja yang tidak sehat.

6. Inovasi dan Kreativitas Terhambat

Lingkungan kerja yang penuh konflik membuat karyawan enggan untuk memberikan ide-ide kreatif atau berinovasi. Mereka lebih fokus pada menjaga "zona aman" daripada mengambil risiko untuk memperbaiki proses atau menciptakan solusi baru.

Strategi Mengelola Konflik untuk Meningkatkan Produktivitas

Mengelola konflik dengan baik adalah kunci untuk memastikan bahwa produktivitas tidak terganggu. Berikut beberapa strategi yang dapat diterapkan:

1. Meningkatkan Keterampilan Komunikasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun