Konflik Intrapersonal: Konflik internal yang terjadi dalam diri individu, misalnya ketidakpuasan terhadap peran atau tanggung jawab kerja.
Konflik Interpersonal: Konflik antara dua individu, biasanya disebabkan oleh perbedaan kepribadian, persepsi, atau kepentingan.
Konflik Antar Tim: Perselisihan antara kelompok atau departemen akibat perbedaan tujuan atau ketergantungan tugas.
Konflik Struktural: Konflik yang muncul akibat hierarki atau struktur organisasi yang tidak jelas.
Konflik-konflik ini, bila tidak diatasi dengan baik, dapat berdampak serius pada produktivitas individu maupun organisasi.
Dampak Konflik Kerja Terhadap Produktivitas
Konflik kerja memiliki berbagai dampak negatif terhadap produktivitas di tempat kerja. Berikut adalah beberapa dampak signifikan yang sering muncul:
1. Penurunan Efisiensi dan Efektivitas Kerja
Konflik yang tidak terselesaikan menyebabkan karyawan kehilangan fokus pada tugas utama mereka. Energi dan waktu yang seharusnya digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan justru terbuang untuk menghadapi konflik. Akibatnya, target kerja tidak tercapai dan produktivitas menurun.
2. Kualitas Kerja yang Buruk
Ketika karyawan terlibat dalam konflik, motivasi mereka untuk bekerja secara optimal berkurang. Mereka mungkin bekerja hanya untuk "menggugurkan kewajiban" tanpa memperhatikan kualitas hasil kerja. Hal ini berdampak pada penurunan standar kualitas produk atau layanan yang dihasilkan.