Untuk mencapai fase ini saya terus belajar dan berlatih serta mencari berbagai sumber yang relevan sebagai bahan rujukan. Untuk menjadi seorang coach yang baik yang saya harus benar-benar bisa memahami konsep dasar coaching, langkah-langkah alur Tirta dan mendengar dengan RASA. Â Sistem Ing ngarso sang tulodo, Ing Madyo mangun Karso dan Tut Wuri Handayani merupakan pilosofi yang tepat dan sesuai dengan prinsip coaching. Menjadi contoh teladan, menjadi pendengar yang baik dan mendorong serta memotivasi membantu menumbuh kembangkan peserta didik secara holistik.
"Jadi, perlukah  seorang guru memiliki keterampilan coaching? "
Tentu saja jawabannyaÂ
"iya."Â
Keterampilan coaching sangat dibutuhkan sebagai bentuk dukungan dalam meningkatkan kompetensi peserta didik secara menyeluruh dalam berbagai aspek yaitu, sikap, pengetahuan dan keterampilan. Harapan saya setelah mempelajari modul 2.3 Pendidikan guru penggerak ini keterampilan coaching ini saya dapat mengembangkan kemampuan untuk mengelola kompetensi sosial dan emosional.Â
Diri dan dapat membantu peserta didik ataupun orang lain dalam menumbuhkan kesadaran dirinya serta memaksimalkan potensi diri mereka sehingga mendapatkan solusi terbaik dalam menyelesaikan masalahnya sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H