Mohon tunggu...
Idris setiawan
Idris setiawan Mohon Tunggu... Lainnya - Sang Pencinta Keheningan

Dari hidup kita belajar berjuang. Dan dari Tuhan kita belajar iklas. Tak ada perhentian yang akan indah selain mati dengan bahagia.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Perjalanan Kemanusiaan Part 14: Restu Orangtua dan Bang Rangga

23 Juli 2023   00:36 Diperbarui: 23 Juli 2023   11:05 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto : Doc. Pribadi

"Kamu dimana?"

"Ayo respon grup"

pesan itu datang dari Leaderku, atau atasanku disebuah lembaga kemanusiaan yang kini menjadi tempatku bernaung. kubuka grup koordinasi dan ternyata benar saja. telah terjadi Tsunami yang melanda Pandeglang, Banten. Yang menerjang wilayah pesisir Pandeglang dan tim divisi Emergency yaitu Rescue segera diintruksikan untuk merapat ke Mako(Markas Komando) lembaga. 

Aku pun lekas kembali masuk ke dalam kontrakan dan mengambil seragam rescueku dan segera berangkat ke Mako. sambil membalas, "siap meluncur" ketikku di dalam grup.

Kopi dalam gelas hanya kuminum sedikit, kukunci kontrakan dan lekas ku hidupkan motorku, mulai meluncur ke Mako dengan kecepatan 60Km/Jam. Yang dimana letak Mako begitu jau dari posisiku saat ini, setelah menempuh setengah jam perjalanan akhirnya sampailah aku di Mako dan kulihat semua tim sedang sibuk menyiapkan peralatan dan kendaraan. 

"Assalammuallahikum" ucapkku setelah menaruh motor diparkiran dan bergegas menghampiri bang Ardi.

"Wa'allahikumussalam Dit. bantu si Lemon di gudang menyiapkan peralatan APD dan kebutuhan kita ya " ucapnya.

"Baik bang." aku yang lekas meninggalkan bang Ardi yang tengah memanaskan mobil dan melihat kesiapannya.

Tak lama mobil Dirut lembaga pun sampai di Mako, diikuti beberapa mobil dari tim divisi lain. 

"Bagaimana Di? Kesiapan kita." ucap pak Dirut kepada bang Ardi.

"Inshaalllah semua siap pak." 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun