Mohon tunggu...
Idris setiawan
Idris setiawan Mohon Tunggu... Lainnya - Sang Pencinta Keheningan

Dari hidup kita belajar berjuang. Dan dari Tuhan kita belajar iklas. Tak ada perhentian yang akan indah selain mati dengan bahagia.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerbung 8|Perjuangan, Cinta, dan Cemoohan

23 Februari 2020   22:25 Diperbarui: 23 Februari 2020   22:57 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 "Oh iya tut, (melirik tuti) sekarang kamu kelas berapa?"(tanya jamila)

 "Alhamdulillah mbak. Udah naek kelas 3 SMA. "

 "Mantap tu. SMA mana?"

 "SMA Negeri 1 PagarAlam mbak."

 "Wah sekolah unggulan tu tut. Jarang-jarang anak-anak perdesaan kayak kita. Bisa masuk ke sekolah itu."

 "Alhamdulillah mbak. Rezeki saya kalo kata bapak."(tuti pun tersenyum)

 "Oh ya sudah. Yang rajin belajarnya biar cepet lulus. Nanti kalo sudah lulus susul mbak di Jakarta. Kalo bisa Kuliah disana."(tawaran jamila kepada tuti)

 "Ia mbak."(sahut tuti)

"Man.. siap-siap ditinggal kamu?"(ledek carly)

 "Haha biarlah ly. Aku si percaya kalo sama tuti. Ya gak tut?"(lirik rahman ke tuti)

 "Iya iya... hehe"(sahut tuti)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun