Mohon tunggu...
Idris setiawan
Idris setiawan Mohon Tunggu... Lainnya - Sang Pencinta Keheningan

Dari hidup kita belajar berjuang. Dan dari Tuhan kita belajar iklas. Tak ada perhentian yang akan indah selain mati dengan bahagia.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerbung 8|Perjuangan, Cinta, dan Cemoohan

23 Februari 2020   22:25 Diperbarui: 23 Februari 2020   22:57 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cerbung8|Perjuangan, Cinta dan Cemoohan
Karya : I.S

 Ayam berkokok membangunkan warga dari lelap tidur mereka. Senja pagi pun telah lahir dari langit upuk timur. Suara  nyanyian burung pun tersampaikan angin.  Begitu indah nyanyian alam pagi hari ini, carly masih duduk di atas sejadanya.

 "Ly?" (Tegur ibu yang memanggil dari bilik dapur)

 "Ia mak."(sembari berdiri membereskan sejadah sehabis sholat subuh)

 "Nanti kamu ke kebon gak?"

 "Gak mak. Hari ini carly mau ke pasar nemenin Jamila di suruh Pak RT."

 "Ooo... yaudah ati-ati di jalan. Hmm... cuman berdua aja ly? Pasar kan jau...daerah kita masih rawan Begal loh."(ibu khawatir)

 "Gak mak. Ada rahman dan tuti juga ikut mak."

 "Oh ya sudah. Hati-hati aja ya ly?. Bawak kendaraannya jangan ngebut-ngebut."

 "Ia mak."

 "Yasudah mandi dulu sana?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun