Mohon tunggu...
IDRIS APANDI
IDRIS APANDI Mohon Tunggu... Penulis - Penulis 1070 lebih artikel dan 55 buku, trainer menulis, dan mengisi berbagai seminar/ workshop menulis, pendidikan, dan peningkatan mutu guru, baik di daerah maupun nasional.

Penulis 1070 lebih artikel dan 55 buku, trainer menulis, dan mengisi berbagai seminar/ workshop menulis, pendidikan, dan peningkatan mutu guru, baik di daerah maupun nasional.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Membangun Bangsa Unggul Melalui Pendidikan

23 Agustus 2020   23:15 Diperbarui: 24 Agustus 2020   00:04 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

MEMBANGUN BANGSA UNGGUL MELALUI PENDIDIKAN

Oleh:

IDRIS APANDI, S.Pd., M.Pd.

(Widyaiswara LPMP Jawa Barat, Anggota Dewan Pendidikan Jawa Barat Masa Jabatan 2019-2024, Penulis Ratusan Artikel dan Puluhan Buku)

Semua sudah mafhum bahwa pendidikan adalah modal penting pendidikan sebuah bangsa. Banyak negara di dunia berpacu untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui pendidikan.

Mereka mengalokasikan anggaran yang besar untuk membangun sekolah, membangun perguruan tinggi, membangun balai-balai pendidikan dan pelatihan, mendidik calon guru, memberikan beasiswa bagi pelajar dan mahasiswa baik untuk belajar di dalam negeri maupun di luar negeri, menggaji guru dengan gaji yang tinggi, dan melakukan berbagai penelitian untuk pengembangan serta peningkatan mutu pendidikan.

Mereka pun melakukan studi banding dalam rangka mendapatkan informasi dan pengalaman peningkatan mutu pendidikan di berbagai negara, khususnya di negara yang pendidikannya sudah maju, seperti Finlandia, Singapura, Jepang, Korea Selatan, Cina, Australia, Amerika Serikat, dan beberapa negara eropa. Hasilnya mereka implementasikan dan adaptasikan sesuai dengan kebijakan pendidikan di negara masing-masing.

Salah satu catatan tentang pentingnya pendidikan adalah saat Jepang luluh lantak oleh bom atom yang dijatuhkan tentara sekutu tanggal 6 Agustus 1945 di Hiroshima dan 9 Agustus 1945 di Nagasaki.

Saat itu, kaisar Jepang bertanya "berapa jumlah sensei (guru) yang tersedia?" Hal ini menunjukkan bahwa Jepang boleh hancur pascakalah pada Perang Dunia II oleh sekutu, tapi mereka akan segera bangkit. Hal yang pertama dibangkitkan kembali adalah bidang pendidikan melalui penyediaan guru-guru atau SDM yang berkualitas.

Jepang mengirimkan mahasiswa-mahasiswanya ke luar negeri seperti Amerika dan negara-negara eropa. Mereka banyak belajar dan membaca buku-buku di negara-negara luar tersebut. Saat mereka pulang ke Jepang, buku-buku yang mereka bawa dari luar negeri tersebut diterjemahkan ke dalam Bahasa Jepang, lalu disebarkan untuk digunakan pada dunia pendidikan di Jepang.

Walau sarjana mereka yang lulusan luar negeri, tetapi mereka tidak otomatis mengiblat ke negara tempat mereka belajar. Mereka melakukan pengembangan dan inovasi, khususnya pada bidang teknologi, sehingga saat ini Jepang menjelma sebagai salah satu negara maju dan terkenal dengan inovasi dalam teknologi tinggi pada berbagai bidang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun