3. Menjadi seorang ibu tidak harus ada ikatan darah
Seringkali orang menganggap jika ibu tiri sulit untuk bisa mengasihi anak tirinyanya seperti seorang ibu kandung, apalagi jika anak tersebut mulai diasuh ketika cukup besar.
Tapi dorama ini mengingatkan bahwa tanpa ikatan darah sekalipun seorang ibu dapat mengasihi dengan kasih yang sama seperti ibu kandung.
4, Pentingnya mencari tahu apa yang benar-benar ingin dilakukan untuk masa depan.
Miyuki merasa tidak pintar dan dengan kemampuan yang pas-pasan dia sangsi bisa lulus di universitas yang bergengsi dan Miyuki juga belum tahu apa yang sebenarnya inginkan sehingga dia masih bingung menentukan pilihan fakultas apa yang akan diambilnya.
Mugita juga masih kebingungan dengan tentang apa yang benar-benar dia ingin lakukan sebagai pekerjaan untuk masa depannya. Setelah bergonta-ganti pekerjaan Mugita menemukan pekerjaan yang benar-benar dia sukai dan ingin dia lakukan, begitu juga Miyuki setelah nasihat bijak yang diterima dari ibunya dia mulai tahu keinginannya yang sebenarnya
Mungkin kebanyakan anak remaja seperti Miyuki memilih fakultas dan universitas bergengsi bukan karena kemauan tapi karena ikut arus.
Tapi ada baiknya tidak ikut-ikutan agar nantinya tidak terbebani dengan pekerjaan tersebut atau menjadi cepat bosan dan kurang berdedikasi terhadap pekerjaan. Harus benar benar mencari tahu keinginan terbesar tentang pekerjaan apa yang ingin dilakukan untuk masa depan.
5. Melakukan segala sesuatu dengan sungguh-sungguh
Belajar dari Akiko yang melakukan segala sesuatu dengan sungguh-sungguh sehingga menghasilkan buah yang baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H