Karena itu justru anak-anak homeschooling saat ini, diakui atau tidak, menjadi kekuatan baru dari anak-anak Indonesia yang kreatif, kritis, dan berani mengeksplore bakat dan talenta dari sedini mungkin usia. Dengan sistem pendidikan homeschooling yang terbuka, kreatif dan menjadikan siswa sebagai subyek maka secara otomatis, para homeschooler terlatih berani mengekspresikan dirinya. Oleh karena itu, potensi kelompok Komunitas Homeschooling harusnya mendapat perhatian dari Pemerintah (Kemdiknas) dan juga lembaga-lembaga yang ingin membangun generasi muda Indonesia yang lebih baik.
Komisioner KPK minta maaf
Menanggapi "protes" itu, Â langsung Komisioner KPK, Adnan Pandu meminta maaf karena tidak mengundang lembaga Homeschooling untuk berpartisipasi dalam Teacher SuperCamp KPK 2015. Â
Bahkan secara terbuka di hadapan para peserta,undangan, dan wartawan yang memenuhi ruang seminar KPK, Pak Pandu meminta agar di SuperCamp yang berlangsung 5 hari ini, panitia bisa menyediakan fasilitas untuk guru / tutor homeschooling.
Jadi Bagaimana nih, panitia Supercamp KPK?
Pimpinan KPK sudah secara terbuka loh meminta Komunitas Homeschooling diikutsertakan ???
Karena itu, atas nama MercySmart Komunitas Homeschooling, Â dan juga kawan-kawan di seluruh Indonesia yang menjadi penggiat homeschooling komunitas, kami tunggu aksi nyata panitia Teacher Supercamp KPK 2015.
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H