Mohon tunggu...
Mercy
Mercy Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu dua anak remaja, penggiat homeschooling, berlatarbelakang Sarjana Komunikasi, Sarjana Hukum dan wartawan

Pengalaman manis tapi pahit, ikutan Fit and Proper Test di DPR.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Komisioner KPK Minta Maaf pada Homeschooling (Teacher Supercamp KPK 2015)

2 November 2015   20:59 Diperbarui: 2 November 2015   21:06 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karena itu justru anak-anak homeschooling saat ini, diakui atau tidak, menjadi kekuatan baru dari anak-anak Indonesia yang kreatif, kritis, dan berani mengeksplore bakat dan talenta dari sedini mungkin usia. Dengan sistem pendidikan homeschooling yang terbuka, kreatif dan menjadikan siswa sebagai subyek maka secara otomatis, para homeschooler terlatih berani mengekspresikan dirinya. Oleh karena itu, potensi kelompok Komunitas Homeschooling harusnya mendapat perhatian dari Pemerintah (Kemdiknas) dan juga lembaga-lembaga yang ingin membangun generasi muda Indonesia yang lebih baik.

Komisioner KPK minta maaf

Menanggapi "protes" itu,  langsung Komisioner KPK, Adnan Pandu meminta maaf karena tidak mengundang lembaga Homeschooling untuk berpartisipasi dalam Teacher SuperCamp KPK 2015.  

Bahkan secara terbuka di hadapan para peserta,undangan, dan wartawan yang memenuhi ruang seminar KPK, Pak Pandu meminta agar di SuperCamp yang berlangsung 5 hari ini, panitia bisa menyediakan fasilitas untuk guru / tutor homeschooling.

Jadi Bagaimana nih, panitia Supercamp KPK?

Pimpinan KPK sudah secara terbuka loh meminta Komunitas Homeschooling diikutsertakan ???

Karena itu, atas nama MercySmart Komunitas Homeschooling,  dan juga kawan-kawan di seluruh Indonesia yang menjadi penggiat homeschooling komunitas, kami tunggu aksi nyata panitia Teacher Supercamp KPK 2015.

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun