4. Bayar tagihan listrik, SPP anak-anak dan  internet di awal bulan
Biasakan membayar semua tagihan di awal bulan. Jadi nanti langsung kelihatan sisa uang kita berapa. jangan biasakan menunda-nunda membayarnya karena sepertinya uang kita masih banyak padahal sudah habis.Â
5. Sisihkan uang gaji untuk asuransi dan dana pendidikan anak-anak
Uang gaji ini jika kita tidak bisa mengaturnya akan habis begitu saja untuk kegiatan konsumtif. Sejak awal menikah dan punya anak aku memaksa menabung dengan cara membuat asuransi pendidikan dan tabungan pendidikan untuk anak-anak. Awalnya terasa berat karena sepertinya uang yang disisihkan sebenarnya bisa buat belanja atau shopping. Tapi lama-lama akhirnya terbiasa karena kita juga harus menabung untuk masa depan pendidikan anak-anak.Â
6. Sisihkan menanbung untuk dana darurat
Meskipun tidak punya pos setiap bulan untuk dana darurat, tapi jika ada rejeki aku selalu sisihkan untuk dana darurat. Aku tidak ingin kejadian yang menimpa bapak terulang. Bangkrut begitu saja tanpa uang sama sekali dan bahkan untuk makan pun kami tidak bisa. Jadi aku punya pos dana darurat yang tidak bisa diambil-ambil dan hanya diambil jika terpaksa.Â
7. Berinvestasi emas
Emas adalah salah satu aset yang nilainya stabil dan tidak tergerus inflasi. Meskipun hanya sebagai ibu rumah tangga namun kadang-kadang aku dapat fee dari ngeblog. Uang hasil ngeblog biasanya aku kumpulkan. Jika sudah terkumpul aku belikan LM baik yang 1 gram ataupun 5 gram. Sudah beberapa kali hal tersebut kulakukan. Dan ternyata hal itu menolong. Saat ada kejadian kami benar-benar kehabisan uang karena sesuatu hal dan butuh dana darurat  emas-emas LM tadi bisa menjadi penyelamat kami saat dijual.Â
Emas Untuk Tabungan PendidikanÂ
Jauh sebelum ada wacana investasi emas untuk pendidikan aku sudah belajar banyak . Jadi pamanku menikah dengan seseorang yang kini menjadi tanteku. Dari tante ini aku belajar banyak hal. Aku salut dengan orang tua tante yang jumlah anaknya 6 orang dengan jarak setahun-setahun dan keenam-enamnya kuliah semua. Tante orang luar Jawa dan dia dan kelima saudaranya berkuliah di Jawa semua, Sebuah prestasi tersendiri buat orang luar Jawa dan bisa menyekolahkan anaknya di Jawa pada jaman dulu.Â
Kata tante rahasianya ada di sebuah toples. Ternyata orang tua tante sejak tante kecil tahun 70 an kalau punya uang selalu membeli perhiasan. Jika ada kelebihan rejeki selalu mereka belikan emas. Bisa berbentuk gelang, kalung, cincin dan sebagainya. Konon tabungan perhiasan mereka itu sampai satu toples dan dikumpulkan sejak tante dan saudara-saudaranya masih kecil.Â