Mohon tunggu...
Ibnu Arsib
Ibnu Arsib Mohon Tunggu... Mahasiswa - Bukan siapa-siapa, hanya manusia biasa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Mahasiswa "Idiot" dan Pak Dosen

4 Agustus 2022   18:35 Diperbarui: 4 Agustus 2022   18:50 645
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Bodoh sekali, Kamu. Idiot..." kata Pak Dosen itu dengan suara keras.

Arman tidak terima dikatakan bodoh dan idiot. Ia pun protes dan mengulangi kata-katanya tadi. Pak Dosen tetap tidak terima dan masih menyalahkan Arman. "Sekarang begini, Pak. Saya belajar di sini, yang bertemu itu, otak saya dengan otak bapak, atau kaki saya bertemu dengan otak bapak?" tanya Arman sambil menunjuk kepala dan kakinya.

Tidak terima dengan perkataan itu, Pak Dosen menyuruh Arman keluar dari ruangan. Para mahasiswa terdiam ketika terjadi perdebatan antara Arman dengan dosen mereka.

"Kamu keluar. Tak ada sopan!" kata Pak Dosen itu.

"Di mana letak ketidak-sopanan saya, Pak?"

"Keluar..., aku tidak peduli kau di sini sebagai Ketua Senat Mahasiswa. Aku tidak takut," suara Pak Dosen itu lebih keras.

"Saya tidak ada membawa-bawa jabatan itu. Saya bertanya di mana letak ketidak-sopanan saya. 'Kan, Bapak melarang kalau pakai sendal, bukan melarang kalau kaki ayam," kata Arman.

"Kau keluar atau aku yang keluar?" tanya Pak Dosen itu lagi dengan kasar.

"Tidak ada yang perlu keluar, Pak. Saya di sini ingin belajar," ucap Arman dengan santai.

Karena Arman tidak ingin keluar, tiba-tiba saja Pak Dosen itu keluar dari ruangan tanpa berkata apa-apa. Mahasiswa yang menyaksikan itu terdiam dan tidak mau ikut terlibat. Apa lagi mereka tahu, bahwa Arman adalah mahasiswa yang sangat kritis dan akan selalu mengkritisi apabila ada hal-hal yang ganjil di kampusnya, terkhususnya di fakultas.

Beberapa menit, tidak sampai setengah jam, cerita itu menyebar di ruang birokrasi fakultasnya. Ternyata, Pak Dosen itu melaporkannya kepada petinggi birokrasi fakultas bahwa ada seorang mahasiswa tidak sopan padanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun