Mohon tunggu...
Ibnu Arsib
Ibnu Arsib Mohon Tunggu... Mahasiswa - Bukan siapa-siapa, hanya manusia biasa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Koruptor Masuk Surga

26 Januari 2022   00:15 Diperbarui: 26 Januari 2022   00:37 506
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Duduk…duduk…” kata salah seorang teman yang masuk ke surga itu karena kasus suap untuk memenangkan proyek pembangunan.

“Pesan…pesan. Minum apa? Di sini kopinya nikmat, sengaja di datangkan dari luar negeri,” kata salah seorang temannya lagi yang masuk ke surga itu karena kasus mengambil uang negara yang seharusnya dialokasikan untuk dana pendidikan.

“Perkenalkan saya….” Seseorang memperkenalkan diri dengan menyebutkan namanya pada tamu baru itu.

“Bapak kenapa bisa masuk?” tanya sang Pejabat yang mejadi tamu baru itu.

“Saya lupa kasih bagian sama bos…” jawab seorang yang baru berkenalan itu.

Ia menyebut nama bosnya yang tak mendapatkan bagian dari hasil perampokan uang negara. Laki-laki sedikit rambut itu pun tertawa. Entah apa yang lucu.

Setelah mereka membicarakan banyak hal dengan ditemani secangkir kopi dan pasangan masing-masing kecuali tamu baru itu, mereka pun bubar ke ruangan masing-masing. Besok pertemuan dilanjutkan untuk mengatur situasi politik dan bisnis yang belum sempat dijalankan.

Di dalam ruangannya, sang Pejabat itu memanggil kepala penjaga surga. Ia meminta foto-foto yang orangnya bisa menemani dan menghiburnya malam pertama itu. Kepala penjaga surga itu menunjukkan foto wanita-wanita cantik. Sang Pejabat itu pun memesan, tapi bukan memesan wanita cantik.

Kepala penjaga surga itu sempat heran, tapi ia paham setiap orang berbeda seleranya masing-masing. Untung saja ia sudah menyediakan sesuai pesanan tamu barunya itu. Ia pun menunjukkan beberapa foto. Sang pejabat itu mencari seorang pria berbadan atletis. Kepala penjaga surga itu pun paham dan mengatakan bisa disediakan.

Saat meninggalkan tamu baru itu, ia baru paham dengan yang pernah ia lihat, mengapa istri sang Pejabat itu masuk ke kamar hotel bersama supir sang Pejabat itu sendiri. Ia mengangguk-angguk sambil melangkah.***

Ket. Gbr: Ilustrasi

Sumber: Liputan6.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun