Mohon tunggu...
IAT Sadra 22
IAT Sadra 22 Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Kumpulan Karya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Al-Qur'an dan Sains Teknologi

17 Desember 2023   16:07 Diperbarui: 17 Desember 2023   16:55 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dr. Draper dalam bukunya mengungkapkan bahwa perkembangan ilmu pengetahuan dimulai pada tahun 638 M di Iskandariah (Alexandria). Ia mencatat bahwa upaya pengembangan ilmu pengetahuan oleh kaum Muslim dimulai sejak penaklukan Iskandariah pada tahun 638 M. Dalam kurun waktu kurang dari dua abad sejak saat itu, mereka berhasil menguasai seluruh naskah ilmu pengetahuan Yunani dan dapat menjelaskannya dengan benar. 

Pada masa tersebut, pengetahuan mengalami kemajuan signifikan dalam berbagai bidang, termasuk ilmu kimia, fisika, astronomi, matematika, kedokteran, dan farmasi. Ilmuwan Muslim seperti Jabir Ibnu Hayyan, al-Kindi, dan al-Razi memberikan kontribusi penting dalam perkembangan ilmu kimia. Sementara itu, ahli matematika terkenal seperti al-Khawarizmi dan Umar Khayyam juga turut mencatat prestasi yang signifikan dalam perkembangan matematika pada masa tersebut.

Perjalanan sejarah menunjukkan bahwa awalnya, teknologi berkembang tanpa keterkaitan yang kuat dengan perkembangan sains. Namun, seiring berjalannya waktu, menjadi jelas bahwa perkembangan sains dan teknologi saling berpengaruh satu sama lain. Fakta ini menegaskan bahwa perkembangan dalam bidang sains dapat menghasilkan kemajuan dalam teknologi, dan sebaliknya, perkembangan teknologi juga dapat mendorong kemajuan dalam ilmu pengetahuan. Keterkaitan erat antara sains dan teknologi merupakan realitas yang tidak dapat diabaikan.

Pada dasarnya, "modernisasi teknologi" dan percepatan kemajuannya telah menjadi fokus utama dalam suatu perlombaan, di mana setiap individu dan bangsa berlomba-lomba untuk mengadopsi modernisasi teknologi sebagai bagian dari budaya global. Idealisme ini mencerminkan sikap yang representatif dan positif, karena perkembangan teknologi dianggap sebagai sarana yang dapat membantu manusia dalam mempermudah berbagai kepentingannya. Ini mencakup komunikasi, perkakas kerja, dan hampir semua aspek kehidupan manusia yang dapat ditangani secara mekanik. 

C.Perkembangan sains dan teknologi dalam Islam

1.Kemajuan Sains dan Teknologi Di Dunia Islam

Selama beberapa abad, dari abad kesembilan hingga abad Kelima belas kaum muslimin merupakan pemimpin kaum intelektual Di bidang sains dan teknologi. Sebagai orang muslim, tentunya merasa Bangga akan lintasan-lintasan yang gemilang dalam peradaban sejarah Islam itu. Namun, memandang kembali kegemilangan kebudayaan Atau peradaban masa silam seseorang bisa menjadi sesuatu yang baik Atau buruk tergantung pada maksud yang dikandungnya. Jika Gagasan untuk menggunakan potensi-potensi masa lalu semata demi pengagungan diri atau menenggelamkan diri dari realitas masalah masalah kaum muslimin dewasa ini, maka itu tidak akan ada gunanya bagi perkembangan masyarakat muslim kontemporer. Tetapi jika gagasan itu adalah untuk mengilhami kaum muslimin agar bangkit lagi mencapai kehebatan itu dengan mengikuti langkah-langkah positif para pendahulu mereka dalam barisan mereka menuju kemajuan, maka itu adalah tindakan yang bermanfaat.

Berbeda dengan keadaan di Eropa, pengetahuan di negara Islam bahkan berkembang pesat pada masa antara abad ke-7 hingga abad ke-15. Kegiatan intelektual dalam berbagai bidang pengetahuan berawal dari kota Bagdad, yang pada masa pemerintahan raja Harun al-Rasyid menjadi pusat dunia yang amat makmur dan mempunyai arti internasional, karena merupakan pusat perdagangan. Di samping itu juga ada kegiatan penerjemahan tulisan-tulisan para ahli dari Persi, Sanskerta, Siria, Yunani, dan India ke dalam bahasa Arab. 

Dengan adanya penerjemahan itu orang arab dengan mudah mempelajari pengetahuan dan mengembangkannya. Perkembangan pengetahuan pada masa itu meliputi ilmu kimia, fisika, astronomi, kedokteran dan farmasi. Ilmuwan muslim yang mempunyai sumbangan dalam ilmu kimia antara lain adalah Jabir Ibny Hayyan, al-Khindi, dan al-Razi 

Dengan mempelajari keadaan muslimin di masa lampau, di Mana mereka mendorong umatnya untuk mencari ilmu dan Mengembangkannya, dapatlah diambil kesimpulan bahwa al-QuranTidak bertentangan dengan ilmu pengetahuan, malah menjunjung Tinggi ilmu pengetahuan.

2.Kemunduran sain dan teknologi di dunia Islam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun