C.Mushaf Para Sahabat
1)Mushaf Abdullah Ibn Mas'ud
Abdullah Ibnu Mas'ud memiliki mushaf sendiri yang dikenal dengan mushaf Ibnu Mas'ud. Menurut beberapa Riwayat Abdullah bin Mas'ud merupakan salah seorang orang yang dipercayai oleh Nabi. Sebagaimana Nabi pernah mengungkapkan kepada para sahabat yaitu "ambillah al-Qur'an dari empat orang, yaitu Abdullah bin Mas'ud, Salim, Mu'adz, dan Ubay bin Ka'ab". Mushaf ibn Mas'ud terdapat surah yang isinya berjumlah 111 surah, karena di dalamnya tidak terdapat surah al-Fatihah, dan al-Mu'tadzani (al-falaq dan an-Nas). Selain itu, perbedaan mushaf Abdullah ibn Mas'ud ini juga terdapat perbedaan dalam susuan surahnya. Dalam mushaf ini dimulai dari surah yang terpanjang yaitu surah al-Baqarah.Â
Susunan pada mushaf Ibnu Mas'ud bisa dilihat dari dua sumber yaitu merujuk kepada al-fihrist dan al-Itqan. Surah yang disusun oleh Ibnu Mas'ud menurut Abd al-Muta'al al-sha'idi dalam al-Fihrist maupun al-itqan berjumlah 111 surah. Taufiq Adnan Amal menyebutkan bahwa dalam al-Fihrist terdapat 105 surah, sedangkan dalam al-Itqan ada 108 surah. Adanya perbedaan ini karena enam versi Surah al-Fihrist tidak dimasukkan (al-Hijr, al-Kahfi' Thaha, an-Naml, as-Syu'ara, dan al-Zalzah) dan juga tidak memasukkan surah versi al-Itqan (al-Hadad, Qaf, dan al-Haqqah). Dalam al-Fihrist dan al-Itqan disebutkan bahwa perbedaan jumlah surah dalam mushaf Ibnu Mas'ud dan mushaf Usman, yaitu terdapat kekurangan tiga surah dalam mushaf Ibnu Mas'ud yaitu surah al-Fatihah, al-Falaq, dan an-Nas. Maka dari itu, dalam susunan Mushaf Ibn Mas'ud tidak digunakan oleh umat Islam karena tanpa surah al-Fatihah, al-Falaq, dan an-Nas. Begitu juga ada sebagian riwayat yang mengatakan bahwa kekurangan yang terdapat dalam mushaf ini dikarenakan oleh pengaruh dialek huzail, yaitu dialek kabilah asal Ibnu Mas'ud.
2)Mushaf Ubay Ibn Ka'ab
Ubay Ibn Ka'ab merupakan seorang Anshar dari bani Najjar yang masuk Islam sejak munculnya agama Islam. Ia menguasai tentang tulis menulis, sehingga Nabi mempercayainya untuk dijadikannya sekretaris saat di Madinah. Ubay Ibn Ka'ab dikenal sebagai pemimpin para penghafal al-Qur'an (Sayyid al-Qurra'). Dalam mushafnya ada beberapa perbedaan ejaan dengan al-Qur'an edisi Mesir ataupun mushaf Imam. Selain itu, perbedaan dalam susunan surat dan Sebagian masalah otografis, rancangan konsonan, vokalisasi ataupun peengurangan dan penambahan kata atau susunan ayat dan ayat itu sendiri.Â
Menurut Jeffery, mushaf Ubay ibn Ka'ab terdapat banyak persamaan dengan mushaf ibn Mas'ud, dan mengandung dua sumber yaitu al-Hafd dan al-Khala. Ia juga mengungkapkan bahwa kedua daftar surat tidak bisa dipercaya, harus dipandang sebagai rekayasa belakang dan disandarkan pada mushaf aslinya.Â
3)Mushaf Abu Musa Al-Asy'ari
Mushaf Abu Musa Al-Asy'ari merupakan mushaf yang disusun oleh para sahabat Nabi dengan upaya untuk penyelamatan teks al-Qur'an yang diwahyukan dari Allah SWT. Ada beberapa hal yang harus diketahui terkait mushaf Abu Musa al-Asy'ari, yaitu:
*Cara membacanya bervariasi: Dalam mushaf ini mencerminkan variasi dalam membaca teks al-Qur'an, termasuk perbedaan dalam pengucapan tajwidnya.
*Standar Utsmani: Meskipun bervariasi, teks yang dihafal dan diajarkan oleh sahabat tersebut tetap harus mengikuti standar Utsmani yang kemudian menjadi teks utama dan diakui oleh seluruh umat Islam.Â