MENGGALORKAN TRADISI ADAT BEGAWAI URANG BELITONG (bag. 2)
Â
Â
Â
TRADISI Â BEBIAKAN, BEPAHAM, dan JAJA' GEDE
Â
BEBIAKAN Â
Dalam bahasa lokal Belitong bebiakan artinya berpacaran. Tradisi bebiakan nampaknya sudah ada sejak lama. Bebiakan atau berpacaran tidak ditabukan dalam budaya masyarakat Belitong. Bebiakan terjadi karena adanya perkenalan intim sepasang muda mudi. Awal mula perkenalan tentunya melalui pergaulan, baik disengaja atau tak disengaja. Pergaulan yang sengaja dilakukan biasanya dalam bentuk pertemuan atau pertemanan baik di lingkungan terbatas atau pun luas.
 Ada mediasi yang tercipta di masyarakat sehingga memudahkan setiap insan untuk saling bertemu dam mudah mendapatkan teman atau jodoh yaitu Lokasi "keramaian". Keramaian adalah istilah masa lampau di Masyarakat Belitong di mana orang banyak berkumpul misalnya pasar atau acara tertentu yang sengaja diciptakan. Namun keramaian yang seringkali disasar guna untuk mencari kawan, biak, atau pacar, atau calon teman bukanlah keramaian pasar tapi keramaian hiburan.
Keramaian hiburan sejak lampau sudah membudaya di masyarakat Belitong, misalnya raja mengadakan keramaian karena peristiwa penting seperti acara suka cita karena raja mendapatkan kelahiran anggota keluarga baru. Namun ada juga keramaian yang sudah mentradisi misalnya; pesta adat maras taon atau selamatan kampong, acara keramaian hiburan pesta pernikahan, serta keramaian suka cita lainnya. Di keramaian tersebut orang orang ingin menyaksikan hiburan yang disajaikan seperti; pentas beripat rutan, pentas pencak silat, pentas tarian, pentas campak, pentas betiong atau bekintong, pentas begubang, pentas beluncong, dan berbagai pentas budaya dan seni lainnya.