Mohon tunggu...
Mahéng
Mahéng Mohon Tunggu... Penulis - Author

Redaktur di Gusdurian.net dan CMO di Tamasya Buku. Penulis feature dan jurnalisme narasi di berbagai media.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cinta di Ujung Tombak, Ombak Disanjung Ego

24 Oktober 2024   15:51 Diperbarui: 24 Oktober 2024   15:54 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Putra hanya tertawa sinis, matanya menyala penuh api. "Sudah terlambat, Caraka. Kamu sudah terlalu banyak menyakitinya, bahkan sebelum kamu menyadarinya."

Auni mengalihkan pandangannya ke arah Putra, wajahnya menyiratkan kemarahan yang begitu dalam. "Kamu tidak mengerti apa-apa, Putra. Kamu hanya memperkeruh semuanya!"

Sebelum Putra sempat membalas, angin kencang tiba-tiba menerpa, disusul dengan ombak besar yang datang menghantam pantai tanpa ampun. Hanya ada suara gemuruh laut yang menelan seluruh keberadaan mereka. 

Caraka refleks memeluk Auni, berusaha melindunginya dari gelombang raksasa. Namun, kekuatan alam terlalu besar. Mereka berdua tersapu, tubuh mereka terbawa arus dingin dan tenggelam dalam kekacauan ombak yang tak terhentikan. Sementara itu, Putra beruntung bisa menghindar dan berpegang pada batu karang.

Air laut menghantam, menggulung mereka ke tengah, menenggelamkan semua kata yang belum sempat terucap, meninggalkan hanya keheningan dan buih putih di permukaan.

***

[Mahéng]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun