Tindakan ini menggambarkan sikap kesederhanaan yang jarang ditemui di zaman ini.
Jika kita mengaitkannya dengan pernyataan Cak Lontong sebelumnya, dapat dilihat bahwa Gus Dur tidak dalam kondisi miskin, tetapi memilih untuk menjalani cara hidup yang sederhana dan bersahaja.
Ketiga, Gus Dur menjadikan dirinya sebagai teladan. Beliau tidak pernah menjadikan dunia sebagai tujuan utama dalam hidupnya. Beliau merasa cukup dengan apa yang dimilikinya dan menjadikan dirinya sebagai kongruen, meminjam istilah dari Carl R. Rogers, sebagai a way of being bagi banyak orang lintas zaman dan generasi [mhg].
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H