Mohon tunggu...
Mahéng
Mahéng Mohon Tunggu... Penulis - Travel Writer

Lahir di Aceh, Terinspirasi untuk Menjelajahi Indonesia dan Berbagi Cerita Melalui Karya

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Berhenti Merokok: Pengalaman Pribadi dan Manfaat Terapi SEFT dalam Mengatasi Kecanduan Nikotin

7 Juni 2023   13:34 Diperbarui: 7 Juni 2023   13:37 691
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

BERDASARKAN DATA Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Badan Pusat Statistik (BPS), proporsi penduduk Indonesia usia 15 tahun ke atas yang merokok menunjukkan penurunan tipis dari tahun sebelumnya, yaitu sebesar 28,26% pada Maret 2022.

Meskipun penurunan tersebut tipis, namun hal ini membuktikan bahwa berhenti merokok adalah hal yang sangat memungkinkan. Setiap individu memiliki metode yang berbeda dalam menghentikan kebiasaan merokok. 

Namun, yang menjadi kunci utama adalah niat dan komitmen yang kuat. Berdasarkan pengalaman pribadi saya, memulai dengan menetapkan tekad yang bulat untuk berhenti merokok merupakan langkah awal yang penting. Tanpa niat yang kuat, upaya apa pun akan sulit berhasil. 

Selanjutnya, buatlah rencana berhenti yang terperinci. Tetapkan tanggal mulai berhenti dan identifikasi strategi serta pengganti yang akan kamu gunakan ketika menghadapi keinginan untuk merokok. 

Ingatlah bahwa berhenti merokok adalah proses bertahap. Saya pribadi mulai dengan mengurangi jumlah rokok yang dikonsumsi per hari secara perlahan. Misalnya, dari dua bungkus sehari menjadi satu bungkus, kemudian setelah seminggu menjadi setengah bungkus, dan seterusnya hingga mencapai tujuan akhir. 

Bulan depan, target saya adalah hanya satu batang rokok per hari. 

Hindari pemicu-pemicu merokok. Ketahui situasi, tempat, atau kegiatan yang sering memicu keinginan untuk merokok.

Temukan alternatif baru untuk mengatasi "stres" tanpa merokok, dan ubah rutinitas yang biasanya terkait dengan kebiasaan merokok. Perlu diingat, kepercayaan bahwa "enggak bisa mikir kalau enggak ngerokok" hanyalah sugesti yang dihasilkan oleh ketergantungan nikotin. 

Merokok tidak ada korelasinya dalam proses berpikir. Kecanduan nikotin berada pada tingkat kecanduan tertinggi (level 6), di atas zat-zat seperti morfin (level 5), heroin, alkohol, marijuana, dan kopi di level pertama. Menghindari asupan nikotin dan mengelola kecanduan tersebut adalah langkah penting dalam proses berhenti merokok.

Jadi dapat dipastikan, jika kamu meminum kopi plus merokok kadar kecanduannya pun dobel.

Terapi SEFT (Spirit Emotional Freedom Technique) dapat menjadi salah satu pendekatan yang efektif dalam membantu seseorang menghentikan kecanduan nikotin. Metode ini melibatkan pemijatan pada tujuh titik tertentu di tubuh, seperti pipi, atas bibir, dan dada, sebagai bagian dari proses berhenti merokok.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun