Lucunya, Anda mengajak orang lain untuk menyeruput kopi yang gagal membuat Anda tidak buta. Mau ngajak sama-sama buta seperti Anda? Inilah yang saya pahami dalam tulisan Anda, sebagaimana tulisan-tulisan lainnya. Mengesankan tahu banyak hal, tapi sebenarnya kacau, balau.
Coba lihat lagi, seberapa banyak prediksi tulisan-tulisan Anda yang benar hingga detik ini! Mungkin jauh lebih tepat ramalan H. Lulung, meski tanpa tedeng aling-aling. Ahok tumbang, benar. Ahok tidak maju independen, mantap. Ahok tidak akan menuntut BPK, tokcer.
Anda serius ngajakin JK seruput kopi pahit? Atau jangan-jangan, Anda memang ingin ajakan Anda diperhatikan lalu ngarep bisa nyeruput kopi beneran dengan JK, sekaligus juga ngarep “sesuatu” dari pertemuan itu, sebagaimana reputasi Anda selama ini? Nebeng sana-nebeng sini. Sini, Om, seruput kopi dulu.
Om Denny, jangan ajak Pak Jokowi minum pil pahit lagi !
NB: Saya selalu menyebut Denny Siregar, bukan Denny saja, supaya tidak sangsi Antara Denny yang terindeks di Wikipedia dan yang tidak. Penyebutan “Om”, dirasa lebih cocok ketimbang “Bung” yang aktivis dan heroik
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H