"Wulan sudah selesai??." Tanya pak Abidin.Â
"Sudah pak!*.
"Lain kali diperiksa dulu soalnya ya, jangan terburu-buru keluar". Ya sudah, Silahkan keluar". Tegur pak Abidin kepada Wulan.
Keluarnya tiga anak ternyata menjadi pemicu Bagi anak-anak lainnya untuk keluar ruangan. Pak Abidin terkaget melihat anak-anak pada keluar dengan alasan sudah selesai mengerjakan. Sementara waktu mengerjakan soal masih 40 menit lagi.Â
Sedangkan waktu yang diberikan untuk mengerjakan 1 mata pelajaran 60 menit. Satu sesi ada dua mata pelajaran, sehingga jumlah waktu mengerjakan soal untuk dua mata pelajaran adalah 120 menit.
 Sayangnya, anak-anak lebih cepat dari waktu yang terjadwal, mereka melewati perjalanan memecahkan pertanyaan demi pertanyaan dan menemukan jawabannya berlangsung selama 80 menit, artinya masih ada waktu 40 menit tersisa.Â
"Wow, anak-anak hebat ya!!!" Dua mata pelajaran diselesaikan hanya 80 menit, 90 soal dibabat habis dengan waktu yang relatif singkat. Padahal, soal yang diberikan sudah memenuhi kriteria, yaitu "High Order Thinking Skill" (HOTS). Hal itu membutuhkan pemikiran dan analisis".
Ya sudahlah, anak-anak sudah submit dan log out, mau bagaimana lagi. Biarlah mereka keluar ruangan. Meski ada 5 anak yang masih mengerjakan soal dengan tenang tanpa terpengaruh sama teman-temanya yang sudah keluar.
Lima anak, Yanti, Raihan, Sulis, Dewi, dan Riska. Menjadi tanda tanya besar bagi pak Abidin. Entah mengapa mereka masih bertahan di ruangan. Apakah mereka benar-benar belum selesai, atau ada hal lain yang membuat bertahan. Pak Abidin mencoba mendekati mereka dan memastikan di layar Gadgetnya belum Log Out dari aplikasi CBT.
"Dewi, coba lihat CBT nya". Kata pak Abidin
Dilihatnya ternyata memang statusnya masih mengerjakan. Pak Abidin berpindah ke anak yang duduk di bangku belakang. Ada Yanti kelas 7A, ia terlihat masih berpikir menjawab beberapa soal. Dan sampailah di bangku paling depan, ada Riska kelas 8A. Anak urutan nomor lima yang masih bertahan mengerjakan soal. Pak Abidin merasa salut dengan lima anak tersebut. Ternyata mereka anak yang benar-benar serius dalam mengerjakan soal ujian.