Di dalam kotak, terdapat kristal kedua yang bersinar dengan cahaya hijau yang lembut. Kristal ini tampaknya berbeda dari yang pertama, tetapi sama-sama indah dan penuh kekuatan. Aria merasa lega dan bangga karena berhasil menemukan kristal kedua.
Namun, saat Aria mengambil kristal itu, dia mendengar suara gemuruh yang menggetarkan tanah. Tiba-tiba, makhluk-makhluk kecil seperti naga tanah muncul dari bawah tanah, mengelilingi Aria dengan sikap defensif. Aria tahu bahwa makhluk-makhluk ini mungkin adalah penjaga dari kristal tersebut. Dengan hati-hati, Aria mencoba untuk menjelaskan bahwa dia tidak berniat jahat dan hanya ingin melindungi hutan.
Makhluk-makhluk tersebut tampaknya memahami niat Aria dan akhirnya mundur, memberikan jalan bagi Aria untuk kembali. Dengan kristal kedua di tangannya, Aria merasa lebih yakin dan siap melanjutkan pencarian kristal berikutnya.
Saat malam tiba dan bintang-bintang mulai bersinar di langit, Aria kembali ke tepi lembah dan beristirahat di sana. Dia merasa sangat lelah tetapi juga sangat puas dengan pencapaiannya. Setiap tantangan yang dia hadapi membuatnya semakin kuat dan lebih siap untuk petualangan selanjutnya.
Dengan tekad yang kuat dan semangat yang menggelora, Aria melanjutkan perjalanan menuju lokasi berikutnya di peta, siap untuk menghadapi tantangan baru dan menemukan kristal ketiga yang akan membantu menyelamatkan Hutan Ajaib.
Bab 5: Kembalinya Keseimbangan
Setelah berhasil mendapatkan kristal kedua di Lembah Terlarang, Aria melanjutkan perjalanannya dengan penuh semangat. Peta kuno menunjukkan bahwa lokasi berikutnya adalah sebuah Danau Berkilau, sebuah tempat yang terkenal dengan keindahan danau yang memantulkan cahaya magis. Namun, perjalanan menuju danau itu tidak semudah yang dibayangkan. Aria harus melewati hutan yang lebih tebal dan medan yang lebih menantang.
Dia memasuki bagian hutan yang belum pernah dia jelajahi sebelumnya. Hutan ini tampaknya lebih gelap dan misterius, dengan pohon-pohon yang lebih besar dan rimbun. Setiap langkahnya diiringi oleh suara-suara hutan yang aneh, dan kadang-kadang dia merasa ada mata yang mengamati dari jauh. Namun, Aria tetap fokus pada tujuannya, mengetahui bahwa setiap langkahnya mendekatkan dia pada penyelesaian misi ini.
Setelah beberapa hari perjalanan yang melelahkan, Aria akhirnya tiba di tepi Danau Berkilau. Danau ini benar-benar menakjubkan---airnya begitu jernih hingga Aria bisa melihat dasar danau yang dipenuhi dengan batu-batu berkilauan. Cahaya matahari yang memantul di permukaan air menciptakan spektrum warna yang indah, seolah danau itu memancarkan cahaya magis dari dalamnya.
Di tepi danau, Aria melihat sebuah pulau kecil yang terletak di tengah-tengahnya. Pulau ini tampaknya menjadi tempat di mana kristal ketiga tersembunyi. Untuk mencapai pulau tersebut, Aria harus melewati danau dengan menggunakan perahu kayu yang ada di tepi danau. Aria memutuskan untuk menggunakan perahu tersebut, dan dengan hati-hati, dia mulai mendayung menuju pulau.
Di tengah perjalanan, danau tiba-tiba menjadi bergejolak, dan Aria melihat bayangan-bayangan besar bergerak di bawah permukaan air. Dia merasa cemas tetapi tetap tenang, berusaha untuk tidak panik. Bayangan-bayangan tersebut perlahan-lahan muncul ke permukaan, mengungkapkan makhluk-makhluk air yang besar dan menakutkan. Makhluk-makhluk ini memiliki tubuh bersisik dan mata yang bersinar dengan warna biru tua.