Dapat berbicara spontan namun seringkali membuat kesalahan. Contoh: melari untuk kata lemari.
Tidak mampu membaca sehingga tidak mampu menulis apapun.
Kerusakan jaringan otak terdapat pada lobus parietalis di sisi kiri otak
Penderita kebingungan membedakan angka 3 dan 8, kiri dan kanan (right-left disorientation)
Sulit berhitung, untuk penghitungan sederhana pada awalnya bisa namun berikutnya untuk penjumlahan dan pengurangan tidak mampu dilakukan.
Pada beberapa penderita juga mengalami finger agnosia, yaitu kesulitan mengenali jari-jari
Penderita bisa mengalami keterbatasan pandangan akibat penyempitan lapangan pandang sebelah kiri atau gangguan persepsi ruang (unilateral spatial neglect). Akibatnya penderita sering membentur benda yang berada di sisi kirinya atau mengabaikan benda-benda yang berada di lapangan pandang kirinya. Kelainan ini juga dapat dikenali dengan menyuruh penderita membuat gambar yang simetris dan dia akan menghilangkan sisi kiri dari gambar tadi. Misalnya disuruh membuat gambar jam, maka hasilnya ialah sebuah gambar jam yang angka-angka 8, 9 dan 10 tidak tergambar (Kusumoputro & Sidiarto, 1984).
Aleksia murni tanpa agrafia
Terjadi akibat kerusakan pada lobus osipitalis atau pada jaringan yang berada di medial temporal yang berfungsi untuk mengenali warna.
Penderita dapat berbicara normal tetapi tidak mampu melabel warna meskipun dapat mengenali perbedaan antar warna sehingga bukan termasuk buta warna.
Dapat menulis secara utuh namun tidak mudah membacanya. Hal ini karena adanya kelainan pada pandangan mata kanan. Mata kanan hanya dapat melihat separo objek.