Waktu sudah menunjukkan pukul 3 sore, pesawat kami pukul 4, dan mobil mati. Kakak saya terlihat marah pada sopir, kemudian saya mengusulkan untuk memesan taxi online.
Kakak saya setuju, namun memesan taxi online dari aplikasi hijau disini, tak semudah di Pontianak. Jarak pengemudi kami jauh, dan tak bergerak beberapa saat.
Kami baru berangkat pada pukul 15.30, jika dinalar setengah jam untuk sampai ke bandara bukanlah waktu yang cukup.
Saya bertanya pada supir berapa lama sampai ke bandara?
“Kurang lebih 1 jam, mbak.” jawabnya.
Saya pasrah, anggota keluarga yang lain saling pandang.
“Bisa lebih cepat, bang? Pesawat kami terbang jam 4.”
“Diusahakan ya.” hanya itu yang dia katakan. Mobil berpacu lebih cepat, menyalip kendaraan satu demi satu. Saya mesti berterima kasih pada abang supirnya.
Diperjalanan, abang supir menyarankan agar satu orang dari kami langsung masuk ke konter check-in bandara.
“Satu orang masuk saja, bawa tiket semuanya. Biar bisa masuk pesawat.”imbuhnya.
Saya bersyukur, sehari sebelumnya saya sudah check in online, nama kami sudah terdaftar di manifest penumpang.