Studi Kasus: Studi Lapangan di Ekosistem Hutan Bakau
Salah satu studi lapangan yang telah dilaksanakan di SMAN 1 Sampang adalah pengamatan ekosistem hutan bakau. Penugasan ini dilakukan oleh siswa kelas 10 yang sedang mempelajari ekologi dan ekosistem. Berikut adalah langkah-langkah pelaksanaannya:
Perencanaan
Guru biologi Syaiful Rohman memilih kawasan hutan bakau di dekat pantai sebagai lokasi studi. Tujuannya adalah untuk mempelajari interaksi antara spesies yang hidup di ekosistem bakau, serta mengamati dampak pencemaran dan aktivitas manusia terhadap lingkungan tersebut.
Pelaksanaan di Lapangan
Selama kunjungan, siswa mengamati berbagai jenis vegetasi bakau, fauna yang hidup di dalamnya, serta kualitas air di sekitar hutan bakau. Mereka juga mencatat kondisi fisik seperti pasang surut air dan tingkat pencemaran air.
Pencatatan dan Pengolahan Data
Setiap kelompok siswa mencatat temuan mereka dan mengumpulkan data seperti jumlah spesies bakau, suhu air, dan tingkat salinitas. Data ini kemudian dianalisis untuk mengetahui bagaimana kondisi ekosistem hutan bakau dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal seperti polusi dan perubahan iklim.
Analisis dan Refleksi
Setelah kegiatan lapangan, siswa menyusun laporan mengenai ekosistem bakau dan dampak kerusakan lingkungan yang mereka amati. Dalam laporan ini, mereka menyarankan upaya konservasi untuk menjaga kelestarian hutan bakau.
Tantangan dalam Pelaksanaan Studi Lapangan