Dan aku tidak tahu sebelumnya bahwa ternyata kita sedahaga itu untuk merasa dibutuhkan dan dirindukan. (O, apa jadinya dunia tanpa kucing-kucing dan anak-anak?)
Keempat, bahwa ada yang lebih powerful dari cinta yang berupa kata-kata.
Karena anak-anak dan tentu saja kucing-kucing tidak suka menyatakan cinta secara lisan (seperti pacar-pacar yang ada di seluruh penjuru dunia LOL), maka baik anak-anak maupun kucing-kucing menyatakan perasaannya lebih banyak melalui bahasa tubuh dan sorot mata. Dan itu sesungguhnya jauh lebih apa adanya dan bisa dipercaya ketimbang lisan dari lidah tak bertulang.
Kemarin aku menonton satu dari sekian video sehari-hari tentang diriku yang direkam pacarku selama kebersamaan kami dan menyadari bahwa dari beberapa tahun silam hingga sekarang aku juga sering merekam aktivitas anak-anak dengan cara yang persis sama.Â
Makanya kubilang pada pacarku bahwa aku tahu dengan perasaan macam apa ia merekam semua video-video itu.
"Memangnya apa?" sahutnya sambil malu-malu manja.
"RAHASIA", jawabku seketika.
Dan karena dia manyun makanya segera kusambung, "Apapun itu, sesungguhnya ia jauh lebih powerful ketimbang cinta yang diucapkan dengan kata-kata." (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H