Mohon tunggu...
Yuhesti Mora
Yuhesti Mora Mohon Tunggu... Dosen - Pecinta Science dan Fiksi. Fans berat Haruki Murakami...

Menulis karena ingin menulis. Hanya sesederhana itu kok.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Hal-hal yang Kupikirkan Saat Menghabiskan Satu Hari bersama Kucing-kucing

1 September 2020   11:49 Diperbarui: 1 September 2020   20:42 415
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dan aku tidak tahu sebelumnya bahwa ternyata kita sedahaga itu untuk merasa dibutuhkan dan dirindukan. (O, apa jadinya dunia tanpa kucing-kucing dan anak-anak?)

Keempat, bahwa ada yang lebih powerful dari cinta yang berupa kata-kata.

Karena anak-anak dan tentu saja kucing-kucing tidak suka menyatakan cinta secara lisan (seperti pacar-pacar yang ada di seluruh penjuru dunia LOL), maka baik anak-anak maupun kucing-kucing menyatakan perasaannya lebih banyak melalui bahasa tubuh dan sorot mata. Dan itu sesungguhnya jauh lebih apa adanya dan bisa dipercaya ketimbang lisan dari lidah tak bertulang.

Kemarin aku menonton satu dari sekian video sehari-hari tentang diriku yang direkam pacarku selama kebersamaan kami dan menyadari bahwa dari beberapa tahun silam hingga sekarang aku juga sering merekam aktivitas anak-anak dengan cara yang persis sama. 

Makanya kubilang pada pacarku bahwa aku tahu dengan perasaan macam apa ia merekam semua video-video itu.

"Memangnya apa?" sahutnya sambil malu-malu manja.

"RAHASIA", jawabku seketika.

Dan karena dia manyun makanya segera kusambung, "Apapun itu, sesungguhnya ia jauh lebih powerful ketimbang cinta yang diucapkan dengan kata-kata." (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun