"Saya merasa bersyukur kepada Bank Tanah karena saya dapat mempunyai pekerjaan dengan menunggu tambak ini. Adanya budidaya ikan bandeng dan rumput laut memberikan saya kegiatan dan pekerjaan di sini," ungkapnya.
Menurut Deputi Bidang Pemanfaatan Tanah dan Kerja Sama Usaha, Badan Bank Tanah, Hakiki Sudrajat, BBT juga turut mendukung program Makan Bergizi Gratis yang dicanangkan pemerintah melalui penyediaan dapur di daerah tapal batas.
"Kami memilih lokasi yang lebih dekat dengan desa, terutama desa terluar yang mungkin belum tersentuh,"Â jelas Hakiki.
Dapur itu berada di 11 titik lokasi dan tersebar dari Batubara, Sumatera Utara hingga Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat. Di mana setiap dapur kira-kira menempati tanah HPL seluas 500 meter persegi.
Tolak Ukur Keberhasilan
Kevin O'Brien dkk dalam Best Practices in Land Bank Operation (2005) menyebut bahwa kunci keberhasilan bank tanah terletak pada fokusnya yang sempit dalam tujuan dan sasaran pemanfaatan kembali tanah-tanah yang dihimpun. Sehingga, tujuan penggunaan lahan bisa tepat guna dan mencegah konflik kepentingan.
Artinya, Badan Bank Tanah (BBT) mesti berada di dua ujung spektrum pasar. Yakni menjamin kelestarian ruang publik termasuk ruang terbuka hijau dan situs sejarah di tengah pasar swasta yang rakus memakan tanah untuk perumahan mewah. Sebaliknya, juga menyulap pasar runtuh yakni lahan terlantar seperti halnya permukiman kumuh yang ditinggalkan masyarakat menjadi aset produktif.
Selain itu, BBT mesti berpegang pada independensi agar pengambilan keputusan lebih fleksibel guna mengejar tujuan spesifik. Dan jika memungkinkan, BBT juga diharapkan dapat beroperasi pada tingkat lokal alih-alih nasional, sehingga bisa menciptakan pusat cadangan tanah yang berbeda dengan ragam otoritas dan transaksi tanah. Yang pada akhirnya mampu mengakselerasi cita-cita kemakmuran bersama.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI