Mohon tunggu...
Hayunda Lail Zahara
Hayunda Lail Zahara Mohon Tunggu... Penulis - Author

Peramu rasa, peracik kata, pencipta nuansa

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Arah Kemakmuran via Bank Tanah

26 Januari 2025   11:06 Diperbarui: 26 Januari 2025   12:31 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
HPL Badan Bank Tanah di Kabupaten Poso. (Sumber: banktanah.id)

"Saya merasa bersyukur kepada Bank Tanah karena saya dapat mempunyai pekerjaan dengan menunggu tambak ini. Adanya budidaya ikan bandeng dan rumput laut memberikan saya kegiatan dan pekerjaan di sini," ungkapnya.

Dapur Program Makan Bergizi Gratis di Tapos, Depok, Jawa Barat. (Sumber: Detik/ Grandyos Zafna)
Dapur Program Makan Bergizi Gratis di Tapos, Depok, Jawa Barat. (Sumber: Detik/ Grandyos Zafna)

Menurut Deputi Bidang Pemanfaatan Tanah dan Kerja Sama Usaha, Badan Bank Tanah, Hakiki Sudrajat, BBT juga turut mendukung program Makan Bergizi Gratis yang dicanangkan pemerintah melalui penyediaan dapur di daerah tapal batas.

"Kami memilih lokasi yang lebih dekat dengan desa, terutama desa terluar yang mungkin belum tersentuh," jelas Hakiki.

Dapur itu berada di 11 titik lokasi dan tersebar dari Batubara, Sumatera Utara hingga Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat. Di mana setiap dapur kira-kira menempati tanah HPL seluas 500 meter persegi.

Tolak Ukur Keberhasilan

Kevin O'Brien dkk dalam Best Practices in Land Bank Operation (2005) menyebut bahwa kunci keberhasilan bank tanah terletak pada fokusnya yang sempit dalam tujuan dan sasaran pemanfaatan kembali tanah-tanah yang dihimpun. Sehingga, tujuan penggunaan lahan bisa tepat guna dan mencegah konflik kepentingan.

Menteri Pertanian bersama Investor Vietnam ke HPL Badan Bank Tanah di Lembah Napu. (Sumber: banktanah.id)
Menteri Pertanian bersama Investor Vietnam ke HPL Badan Bank Tanah di Lembah Napu. (Sumber: banktanah.id)

Artinya, Badan Bank Tanah (BBT) mesti berada di dua ujung spektrum pasar. Yakni menjamin kelestarian ruang publik termasuk ruang terbuka hijau dan situs sejarah di tengah pasar swasta yang rakus memakan tanah untuk perumahan mewah. Sebaliknya, juga menyulap pasar runtuh yakni lahan terlantar seperti halnya permukiman kumuh yang ditinggalkan masyarakat menjadi aset produktif.

Selain itu, BBT mesti berpegang pada independensi agar pengambilan keputusan lebih fleksibel guna mengejar tujuan spesifik. Dan jika memungkinkan, BBT juga diharapkan dapat beroperasi pada tingkat lokal alih-alih nasional, sehingga bisa menciptakan pusat cadangan tanah yang berbeda dengan ragam otoritas dan transaksi tanah. Yang pada akhirnya mampu mengakselerasi cita-cita kemakmuran bersama.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun