Mohon tunggu...
hotdiana nababan nababan
hotdiana nababan nababan Mohon Tunggu... Guru - Seorang guru yang ingin berbagi

Berbagi Hidup Lewat Tulisan

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

"Mangarsik" Pariwisata Danau Toba

12 November 2021   14:50 Diperbarui: 12 November 2021   15:02 3399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Ilustrasi Danau Toba | Dokumen Pribadi

       4. Santhi Serad (Praktisi Kuliner Indonesia)

           Ada enam bumbu khas Toba yaitu andaliman, asam cikala, asam gelugur, asam jungga, dan bawang batak.

           Bumbu khas ini sulit didapat dan mahal jika di luar Sumatera. Seharusnya ini dikemas dengan kekinian seperti andaliman                           yang dikeringkan atau dijadikan bubuk. Bukankah usaha tersebut dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Toba,                             tantangnya.

           Seafood arsik, tuna naniura, sambal udang bawang batak, dali ni horbo adalah contoh menu modern yang dimodifikasi dengan                bumbu khas Batak ini. Disajikan menjadi menu lokal sebuah hotel atau homestay, diolah menjadi oleh-oleh dan tentunya lebih               mudah untuk didapatkan di pasaran adalah ide Ibu cantik ini untuk kuliner Budaya Batak.

      5. Viky Sianipar (Musisi)
           Pemusik keren Viky Sianipar awalnya fokus mempertahankan esensi lagu daerah dengan baju baru. Artinya ia membuat lagu                    daerah dengan musik selera orang muda. Bahkan belakangan dia mulai fokus mempelajari musik asli Batak dan menjadi                             performance baru yang membuat anak muda ingin mempelajarinya.

           "Pak ini musik apa? Sarunei
            Oh itu ada di mana? Di Toba.
           "Wah liburan kali ini kita jangan ke Eropa yuk ke Toba".

           Sedikit kesaksiannya tentang musik dapat menarik pengunjung ke Toba. Bayangkan jika seorang anak yang mau ke Toba, pasti               tidak mungkin ia sendiri, minimal sekeluarga akan ikut ke Toba, tegasnya lagi. Mari kemas budaya tanpa meninggalkan                                esensinya, ujar Viky dengan mantap sebagai pesan penutup sore itu.

Siap menikmati arsik pariwisata Toba? Yuk, kiranya banyaknya ide dari seminar ini tidak hanya tinggal dalam rekaman dan dokumentasi tapi setiap kita khususnya halak Batak siap mewujudnya "Heritage of Toba Wonderful Indonesia".

Hotdiana Nababan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun