Salah ketik wajib diminimalisir. Penggunaan kata baku diupayakan, kendati ada beberapa hal yang memang lebih asyik jika tidak baku, seperti percakapan antarsahabat. Tentu, jika santai, lebih terlihat layaknya kehidupan nyata.
Mengagihkan cerpen yang minim kesalahan dalam berbahasa apalagi tepat benar pasti memiliki nilai lebih di mata pembaca.Â
Saya pribadi paling terganggu jika ada bagian cerpen saya yang salah ketik. Saya akan baca dan perbaiki berulang-ulang sampai benar.
Akhirnya...
Tidak ada yang instan dalam menulis cerpen yang baik. Kita perlu belajar dan terus memperbaiki diri tanpa mengutamakan ada atau tidak apresiasi. Apresiasi itu datang sendiri dari pembaca seiring dengan semakin bagusnya kualitas cerpen.
Mari kita sama-sama belajar menulis cerpen sebaik-baiknya. Perbanyaklah baca, perbanyaklah mengarang, dan perbanyak pula sunting. Kelak dan pasti, kualitas cerpen kita semakin baik.
...
Jakarta
16 September 2021
Sang Babu Rakyat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H