Masih sempat ia teringat anaknya. Masih sempat pula terbayang wajah ibunya. Air mata menetes di pipi. Ia merasa bersalah pada ibunya. Dalam napasnya yang tersengal-sengal, sedikit suara terdengar, "Maafkan ibu, Nak!"
Malam semakin gelap. Lampu-lampu jalan telah padam. Tidak ada lagi yang bisa ia lihat.
Pada sebuah rumah, seorang anak paling tua sudah merapikan tempat tidur. Ia membersihkan kamar dan menyemprotkan pewangi ruangan kesukaan ibunya.Â
Ia tahu, ibunya pasti lelah sehabis bekerja semalaman. Ia pun tahu, kelelahan semakin jadi karena ibunya sedang tidak enak badan. Kedua adiknya menunggu di depan pintu.
...
Jakarta
13 September 2021
Sang Babu Rakyat
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI